Mohon tunggu...
Eliza Bhakti
Eliza Bhakti Mohon Tunggu... Insinyur - Environmental Enthusiast

Government Officer | Environmental Enthusiast | Writer in progress |

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Menjadi Ibu Berdaya dari Rumah

23 Desember 2024   08:51 Diperbarui: 31 Desember 2024   14:34 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku Empowered Me (Sumber: Gramedia Pustaka Utama dan told.byputy.com)

Pajak naik, asam lambung ikut naik. Ya, kenaikan pajak akan membawa dampak pada perekonomian rumah tangga. Para Menteri Keuangan Keluarga, utamanya ibu-ibu harus putar otak untuk membagi porsi anggaran yang semakin mepet. Di tengah himpitan ekonomi seperti ini, perempuan harus berdaya.

Ah, lagi mumet mikirin isi dompet apa hubungannya dengan menjadi perempuan berdaya? Jaka Sembung, deh. Eits, jangan protes dulu. Menjadi perempuan berdaya artinya perempuan punya kendali diri sendiri, baik ibu rumah tangga maupun perempuan bekerja. Perempuan berdaya artinya tidak menyerah dengan keadaan, namun berupaya aktif untuk mencari jalan keluar.

Narasi pemberdayaan dibawakan dengan ringan tapi "daging" oleh Puty Puar dalam buku Empowered ME (Mother Empowered). Meski judulnya bahasa inggris, tenang saja isinya bahasa Indonesia yang sama sekali jauh dari kata kaku. Pertama kali saya tertarik membacanya karena sampulnya yang eye-catching berwarna pink-peach dengan ilustrasi "unyu-unyu".

Judul buku ini bisa diartikan dua hal. Pertama, Empowered Me, artinya pemberdayaan diri sendiri. Kedua, ME merupakan akronim dari Mother Empowers, atau pemberdayaan ibu. Tagline ini selaras dengan kiprah Puty Puar yang gencar dalam pemberdayaan perempuan, salah satunya melalui komunitas Buibu Baca Book Club (BBB) yang digagasnya.

Buku yang ditulis ibu dua anak ini, tidak terlalu tebal dan bisa dibaca di sela-sela hectic-nya jadwal sehari-hari. Uni Puty merupakan alumnus Teknik Geologi ITB yang sebelumnya telah menerbitkan dua buku full ilustrasi yaitu Happiness Is Homemade (2018) dan Komik Persatuan Ibu-Ibu (2018). Sama seperti 2 buku sebelumnya, buku ini tidak terlalu jauh lari dari DNA Puty sebagai ilustrator. Pokoknya tak ada kata bosan saat membuka halaman demi halaman.

Salah satu ilustrasi di buku Empowered Me (Instagram/byputy)
Salah satu ilustrasi di buku Empowered Me (Instagram/byputy)
Meski ilustrasi dalam buku tampak seperti meme yang tak serius, sebenarnya isinya sangat well researched dirangkum dari beberapa buku manajemen dan buku self development terkenal. Puty menekankan bahwa apapun peran perempuan, ibu rumah tangga atau ibu bekerja sosoknya harus bisa self management. Kapan lagi kan ibu-ibu bisa setting prioritas belanja bulanan menggunakan Eisenhower Matrix atau mengevaluasi nilai semester anak pakai Metode Umpan Balik.

Buku terbitan Gramedia Pustaka Utama ini terdiri dari 11 bab, benang merahnya adalah seorang ibu harus mengisi "tangki" cintanya lebih dulu sebelum mengisi "tangki" cinta untuk orang-orang sekitarnya.  

Pada bab 8 , Puty menekankan pentingnya me-time bagi seorang ibu. "Bekerja dan istirahat bukanlah kutub-kutub yang berlawanan. Istirahat adalah pasangan dari bekerja. Keduanya melengkapi satu sama lain" (halaman 120).

Menjadi ibu juga tidak melulu tentang anak atau pasangan. Ibu tetap adalah sosok individu, yang sah-sah saja punya mimpi. Puty juga secara adem menjelaskan tak perlu lagi ada war tentang siapa yang lebih baik, ibu rumah tangga atau ibu bekerja. "When we're in a battle, we focus on ours" (halaman 88). 

Jika sudah memilih suatu keputusan, seorang perempuan harus mengerahkan energi seoptimal mungkin untuk menjalani pilihan tersebut dengan ikhlas. "Kita tidak ada pertarungan yang berbeda dan tidak dapat diperbandingkan" (halaman 88).

Contoh templat yang bisa diunduh gratis (Sumber: told.byputy.com)
Contoh templat yang bisa diunduh gratis (Sumber: told.byputy.com)
Sebagai bonus, terdapat beberapa templat  yang bisa diisi dan dicetak sendiri (bisa diakses melalui barcode). Templat ini menjadi panduan untuk mengarahkan penyusunan prioritas, pengukuran harian kemajuan, dan refleksi diri, antara lain action plan tracker, habit tracker dan target tujuan tahunan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun