Permasalahan air di dunia bertambah pelik seiring dengan populasi yang meningkat dan perubahan iklim. Diperlukan suatu langkah kolaboratif strategis untuk mengurai permasalahan sektor air dan sanitasi. Sinergi dan langkah konkrit diperlukan untuk merangkul beragam pihak di tataran dunia.
Setelah sukses menjadi tuan rumah dalam KTT ASEAN ke-43 beberapa bulan yang lalu, Indonesia bersiap menjadi tuan rumah World Water Forum pada 2024. World Water Forum merupakan pertemuan internasional terbesar para pemangku kepentingan di bidang Sumber Daya Air (SDA). World Water Forum ke 10 di Bali tersebut bertajuk water for shared prosperity atau air untuk kesejahteraan bersama.
Di banyak negara urusan air tidak menjadi prioritas, sehingga tujuan utama World Water Forum adalah mendorong permasalahan air ini dijadikan prioritas di level tertinggi.Â
Berbeda dengan forum lain, pada World Water Forum akan dibagi menjadi diskusi tematik, regional dan politik. Tindak lanjut dari forum akan dibahas oleh tingkat eksekutif di masing-masing negara sehingga dapat segera dieksekusi.
Sebagai bagian dari rangkaian WWF ke-10, diselenggarakan 2nd Stakeholder Consultation Meeting (SCM) World Water Forum di Bali pada tanggal 12-13 Oktober 2023. Terdapat 6 subtema yang dianggap penting untuk diangkat selama pelaksanaan WWF ke-10, antara lain:
1. Water security and prosperity (ketahanan air dan kesejahteraan);
2. Water for humans and nature (air untuk kelangsungan hidup manusia dan alam);
3. Disaster risk reduction and management (manajeman dan mitigasi pengurangan risiko bencana);
4. Governance, cooperation and hydro-diplomacy (tata kelola, kerja sama dan diplomasi hidrologi);
5. Sustainable water finance (Pembiayaan air berkelanjutan);
6. Knowledge and Innovation (Alih pengetahuan dan Inovasi).