Mohon tunggu...
Elza Putri Ayu Ramadhnai
Elza Putri Ayu Ramadhnai Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Vokasi Prodi Keperawatan Universitas Airlangga

Hobi melukis

Selanjutnya

Tutup

Hobby

UKM PSHT UNAIR Wadah Pengembangan Skill Beladiri Mahasiswa

20 Juni 2023   17:35 Diperbarui: 20 Juni 2023   17:38 720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PSHT atau yang dikenal dengan Persaudaraan Setia Hati Terate merupakan salah satu organisasi pencak silat asli Indonesia yang berdiri sejak tahun 1922 di Madiun. PSHT adalah salah satu organisasi terbesar di Indonesia. Menjadi pendekar PSHT bukanlah hal yang mudah, dalam proses berlatihnya membutuhkan waktu lama dari siswa menjadi warga yakni lebih dari 2 tahun. Latihan PSHT dikenal keras dalam latihan fisiknya sehingga membentuk anggota yang kuat namun bukan hanya Latihan fisik saja yang di tekankan.
Panca dasar PSHT yang mencakup Persaudaraan, Olah Raga, Bela Diri, Kesenian, Kerohanian, dan ke- SH-an adalah 5 ajaran pokok atau dasar dalam PSHT. Ajaran PSHT tidak menuju pada kesesatan yang menyimpang dari agama maupun anarkisme. Dari sekian banyak perguruan pencaksilat maupun organisasi beladiri, PSHT adalah satu – satunya pilihan yang sesuai dengan hati Nurani.

Anggota PSHT dominan berjenis kelamin laki - laki, namun tak sedikit perempuan menjadi srikandi PSHT. Sebagai seorang perempuan kemampuan beladiri harus dimiliki agar bisa melindungi diri, mempertahankan kehormatan dan bahkan bisa melindungi orang lain. PSHT dapat meningaktkan self-confidence. Bagi seseorang yang memiliki rasa percaya diri yang rendah, penakut terutama pada hal – hal yang berbau kriminalitas oleh orang lain kepada kita, bullying karena sesorang dianggap lemah, dan problematika lain. Hal tersebut sudah tidak dirasakan lagi sebab impact positif menjadi anggota PSHT yang memiliki kemampuan beladiri dan menggunakannya sebagai pertahanan diri tidak untuk mendiskriminasi orang lain. Sehingga dari kemampuan tersebut derajat laki – laki dan perempuan sama dalam hal kekuatan fisik maupun mental.

UKM sangat bermanfaat bagi kalangan mahasiswa yang memiliki bakat dan minat terutama UKM PSHT UNAIR pada pengembangan bidang bela diri pencak silat mahasiswa. Meskipun belum memiliki passion di bidang bela diri dengan berlatih dalam UKM PSHT impactnya sangat besar, pada awalnya jati diri kita sebagai remaja belum ditemukan dengan menjadi anggota PSHT menjadi lebih percaya diri dan berani. Apalagi diwadahi oleh Universitas Airlangga maka arah atau jalan kita di UKM PSHT UNAIR menuju ke kegiatan yang positif bukan menjadi oknum yang dipandang buruk atau bersikap negatif di masyarakat. Terutama rasa persaudaraan terhadap sesama terimplementasikan secara langsung di UKM PSHT tanpa memandang status, jabatan semua sama, serta melalui relasi antar anggota UKM yang meski usianya lebih tua kita dapat bersosialisasi dengan baik.

Terjun dalam Unit Kegiatan Mahasiswa yakni UKM PSHT UNAIR sangat berarti dalam peningkatan skill bela diri. Tujuan mengikuti latihan UKM PSHT diantaranya :
1. Memperdalam kemampuan bela diri
Sebagai anggota organisasi PSHT kemampuan yang dimiliki harus terus diasah. Melihat bahwa UKM PSHT UNAIR dibawah naungan Universitas Airlangga yang mencetak banyak atlet beladiri baik seni dan tanding yang berprestasi. Orientasi kemampuan bela diri yang positif bukan kearah yang negatif serta kemudahan dalam penunjangan dana mahasiswa untuk bertanding di berbagi ajang lomba baik nasional maupun internasional.
2. Mencetak prestasi di bidang non-akademik
Menjadi atlet pencak silat bukanlah hal yang mudah, management waktu sangat diperlukan, yakni antara waktu berkuliah dan latihan. Belum lagi problematika fisik yang Lelah dan kemungkinan cedera. Namun hal tersebut dapat tergantikan dengan skill yang kita miliki, pengalaman dan hasil prestasi. Berada di bawah naungan Universitas yang bisa membantu dalam pendanaan maka mahasiswapun harus memanfaatkan untuk mengukir prestasi.
3. Membentuk relasi melalui persaudaraan
Dalam ajaran PSHT semua warga adalah saudara dimanapun, kapanpun dan siapapun tidak memandang bagaimana bentuk fisiknya, ekonomi maupun gender. Sesama anggota PSHT tidak boleh bertengkar ataupun memusuhi satu sama lain yang menjadi prinsip dasar persaudaraan. Sesama saudara
sama – sama senang dan sama – sama susah. PSHT erat dengan kekentalan rasa persaudaraan yang saling tolong menolong. Relasi sesama saudara PSHT sangat positif bahkan seperti saudara kandung.
4. Mendapatkan citra positif self-confidence dan pengalaman
Problematika oknum PSHT yang sering terjadi di masyarakat menyebabkan prespektif masyarakat mengenai organisasi PSHT berstigma negatif. Citra positif tersebut dapat dilihat melalui PSHT UNAIR salah satunya. Berkumpul dengan sesama anggota PSHT untuk mewujudkan dan menjaga nama baik PSHT. Sharing pengalaman antar warga seorganisasi dari berbagai wilayah yang berbeda maka terciptalah persaudaraan yang kuat dan bercitra positif serta kepercayaan diri meningkat. Sehingga kita bisa menemukan jati diri yang sebenarnya.

UKM PSHT juga bisa dijadikan wadah pengembangan diri, dalam belajar bersosialisasi dengan orang lain sesama anggota PSHT antar wilayah yang berbeda, sharing mengenai pengalaman Latihan, mengenal lebih banyak tokoh – tokoh penting beserta karir pencapaian yang menginspirasi dan belajar gerak seni dan tanding. Dari PSHT jiwa keberanian dan percaya diri tumbuh dalam diri namun keberanian tersebut tidak boleh menjadi ajang untuk mendiskriminasi orang lain.

PSHT bukan organisasi yang mengarahkan pada kesesatan atau keburukan. Di buktikan dengan adanya UKM PSHT UNAIR, citra positif dapat dirasakan dengan berbagai prestasi yang didapatkan anggotanya, pencapaian alumni UKM PSHT UNAIR menjadi orang – orang sukses dibidangnya, tetap berkembangnya UKM dengan banyak pastisipan, kemegahan penampilan menggugah antusias penonton saat menyaksikan acara kesenian PSHT dan berbagai kegiatan anggota PSHT yang turun langsung ke masyarakat. Hal tersebut membuktikan bahwa PSHT mencintai masyarakat dan masyarakat mencintai PSHT. PSHT tidak pernah padam meski berganti zaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun