Sedikit kami akan memberikan pengetahuan mengenai Kopi lelet.
Kopi lelet merupakan kopi khas Lasem. Kopi Lelet ini identik dengan aktivitas nglelet, ialah membatik dengan media batang rokok serta tintanya memakai lethekan kopi lelet( ampas kopi lelet/ kopi lasem yang dicampur susu krimer). Begitu banyak kabar tentang kopi lelet. Terdapat yang mengeklaim kopi lelet ala Rembang.
Salahkah jika penulis berkata Kopi lelet yang asli ala Lasem. Amati di tiap tempat di Lasem, Kamu hendak menciptakan banyak Warung Kopi Lelet. Di tiap desa di kecamatan Lasem kamu hendak menemuka Warung Kopi lebih dari satu, serta terdapat sebagian Warung Kopi yang sangat populer di Lasem misalkan Warung Kopi lelet mbok nur, Pak Jon, kopi mlete, dll.
Budaya
Sekilas memanglah tidak terdapat perbandingan dengan tipe kopi yang lain, perbedaannya terletak pada kekentalan adonan kopi, cita rasanya yang kokoh, lembutnya buliran pada kopi lelet serta metode menikmatinya.
Metode penyajian pada kopi lelet pula berbeda dengan metode penyajian pada minuman kopi pada biasanya. Awal kopi serta gula dimasukan dalam panci kemudian dituangkan air panas kedalamnya. Adonan ini masih wajib kembali dimasak sehabis betul- betul mendidih baru kopi disajikan.
Lembutnya buliran kopi pada kopi lelet lebih halus dari buliran kopi penciptaan pabrik, ya sebab kopi yang digunakan buat membuat kopi lelet merupakan buatan para orang dagang sendiri yang hadapi sebagian kali proses penyaringan.
Mayoritas para penggemar kopi lelet merupakan para perokok, sebab sehabis mereka menikmati kopi hingga cuma tinggal ampasnya yang tersisa, amapas kopi ini hendak dibalurkan pada batang rokok yang hendak di hisapnya, metode pengolesan ampas kopi pada batang rokok pula menciptakan karya seni yang unik setimpal dengan selera serta metode pengolesannya. bila telah agak kering ampas kopi yang melekat pada rokok, rokok juga telah siap di nikmati.
Secara tentu kapan dimulainya tradisi nglelet ini belum dikenal. Tetapi ditinjau dari sosial- budaya warga Lasem, kita dapat mengenali kalau semenjak dulu kala warga Lasem biasa membatik serta hingga saat ini juga warga Lasem juga masih membatik. Jelas membatik serta nglelet ini memiliki ikatan dekat, ialah bersama mengekspresikan motif- motif lewat sesuatu media dengan memakai tinta yang khas. Ialah bila pada batik memakai media kain mori dengan canting serta malam batik dan motif soga, sebaliknya pada nglelet ini memakai media batang rokok dengan lethekan kopi serta kreamer. Jelas bila tradisi ini berlangsung secara turun- temurun serta telah ialah sesuatu budaya khas warga Lasem.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H