Kurikulum adalah rencana dan pedoman yang digunakan dalam proses pendidikan untuk mencerminkan tujuan pendidikan dan mengatur materi pembelajaran, metode pengajaran, dan evaluasi hasil belajar yang direncanakan untuk disampaikan kepada siswa.
Kurikulum yang berganti setiap periode ini akan berdampak pada prestasi belajar siswa.
Awalnya siswa sudah mengunakan kurikulum yang lama , lalu diganti dengan kurikulum baru, siswa akan merasa kelawahan dan mungkin akan berpangaruh pada hasil dan prestasi belajarnya disekolah.Â
 Beberapa penelitian menunjukkan bahwa perubahan kurikulum dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Sebagai contoh, sebuah penelitian mengeksplorasi pengaruh Kurikulum 2013 terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dan menemukan bahwa perubahan kurikulum memiliki dampak signifikan terhadap hasil belajar siswa. Selain itu, sebuah studi lain meneliti pengaruh penerapan Kurikulum Merdeka Belajar terhadap hasil belajar matematika siswa dan menemukan bahwa penerapan kurikulum ini memiliki dampak yang positif terhadap hasil belajar siswa Namun, perubahan kurikulum juga dapat menimbulkan kendala dan kebingungan bagi siswa dan guru dalam penerapannya. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk memahami secara komprehensif dampak dari perubahan kurikulum dari setiap periode pada hasil belajar siswa.
Untuk mengukur pengaruh perubahan kurikulum terhadap hasil belajar siswa, beberapa metode dan cara dapat digunakan:
 1.Penilaian kualitatif: Penelitian ini melibatkan pengumpulan data kualitatif seperti wawancara, observasi, dan intervju dengan siswa, guru, dan pembagar yang terlibat dalam pendidikan
m. Data ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi perubahan dalam proses pendidikan, perbedaan dalam metode pengajaran, dan dampak kurikulum terhadap hasil belajar siswa.
 2.Penilaian kuantitatif: Penelitian ini melibatkan pengumpulan data kuantitatif seperti ujian, tes, atau kuisioner untuk mengukur pengaruh kurikulum terhadap hasil belajar siswa.Data ini dapat digunakan untuk mengevaluasi perubahan dalam kemampuan siswa sebelum dan setelah penerapan kurikulum baru.
 3.Analisis regresi: Analisis regresi dapat digunakan untuk mengukur pengaruh kurikulum terhadap hasil belajar siswa dengan membandingkan hasil belajar siswa sebelum dan setelah penerapan kurikulum baru.Teknik ini membantu mengidentifikasi hubungan antara perubahan kurikulum dan perbedaan dalam hasil belajar siswa.
 4.Studi kasus: Studi kasus merupakan penelitian yang mengkaji pengaruh perubahan kurikulum terhadap hasil belajar siswa dalam konteks tertentu, seperti sekolah atau lembaga pendidikan. Studi kasus ini memungkinkan untuk mengidentifikasi dampak kurikulum terhadap hasil belajar siswa dan menganalisis perubahan dalam proses pendidikan.
 5.Pengumpulan data secara kuantitatif: Pengumpulan data secara kuantitatif melibatkan pengumpulan data numerik seperti jumlah nilai ujian, tes, atau kuisioner yang diberikan kepada siswa sebelum dan setelah penerapan kurikulum baru. Data ini dapat digunakan untuk mengevaluasi perubahan dalam kemampuan siswa sebelum dan setelah penerapan kurikulum baru.