Pandemi COVID-19 belumlah berakhir. Kita tetap harus mewaspadai penularan virus tersebut dengan tetap menerapkan protokol kesehatan apabila kita melakukan aktivitas di luar rumah. Seseorang bisa saja tertular virus tersebut tidak peduli di mana pun orang itu berada. Salah satu cara praktis untuk mencegah tertular virus ini adalah dengan menggunakan hand sanitizer pada tangan sehabis menyentuh sesuatu.
Sejak awal pandemi COVID-19, fasilitas-fasilitas umum, khususnya tempat ibadah menerapkan protokol kesehatan dengan menyediakan hand sanitizer maupun wastafel untuk mencuci tangan. Salah satu dari kedua alat ini wajib digunakan seseorang sebelum memasuki fasilitas umum tersebut seperti contohnya masjid untuk mencegah penularan COVID-19.
Dusun Mrunten Wetan adalah dusun yang terletak di Desa Kalisidi, Kecamatan Ungaran Barat, Ungaran, Kabupaten Semarang. Di dusun ini, terdapat satu masjid dan dua musholla. Tempat ibadah ini sudah dilengkapi dengan hand sanitizer untuk digunakan jamaah yang datang untuk beribadah. Namun wadah yang digunakan masih memerlukan sentuhan tangan agar hand sanitizer dapat keluar dari wadahnya, seperti menekan tutup wadah hand sanitizer tersebut. Tutup wadah yang tersentuh tangan berpotensi menularkan bakteri dan virus lainnya sehingga kurang higenis.
Oleh karena itu, Tim KKN TEMATIK UNDIP Dusun Mrunten Wetan, merancang dan membuat alat hand sanitizer otomatis dengan menggunakan sensor untuk mengeluarkan cairan hand sanitizer. Dengan menengadahkan telapak tangan di bawah sensor, maka otomatis cairan hand sanitizer akan keluar. Hal ini tentu lebih higenis, karena tangan kita tidak perlu bersentuhan dengan tutup wadah hand sanitizer yang mungkin sudah tersentuh oleh banyak tangan.
Alat ini dipersembahkan untuk tempat ibadah seperti masjid dan musholla serta sekolah yang ada di Dusun Mrunten Wetan. Hal ini mengingat tempat-tempat tersebut banyak dikunjungi orang setiap harinya. Alat hand sanitizer otomatis ini diberikan kepada takmir masjid setempat sembari melakukan penyuluhan mengenai alat tersebut kepada jamaah pada 15 Februari lalu.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H