Tim Hibah MBKM UNS 2024 melaksanakan kegiatan Outing Class ke Kampung Kitiran Yosoroto, Surakarta.
Kampung Kitiran merupakan kampung berdaya dengan masyarakat cerdas yang menaunginya. Di Kampung Kitiran inilah Bank Sampah Kitiran Emas tercipta dan menjadi sumber pendapatan sampingan bagi para warga desanya. Melalui pemanfaatan sampah yang dikelola menjadi barang berdaya guna, Kampung Kitiran telah dikenal di berbagai penjuru sudut Kota Surakarta.
Hal itulah yang memantik Tim Hibah MBKM UNS 2024 yang sedang melaksanakan program Asistensi Mengajar di TK Putra VI Surakarta untuk turut serta belajar untuk memperoleh ilmu yang bermanfaat dari kampung kebanggaan di Kota Surakarta tersebut.
Tepat pada tanggal 6 November 2024 Tim Hibah MBKM UNS 2024 berkesempatan untuk melaksanakan kunjungan belajar disana bersama dengan anak-anak Kelompok B TK Putra VI Surakarta. Â Dalam kesempatan tersebut anak-anak dapat belajar banyak hal terkait jenis-jenis sampah, cara mengelola sampah, hingga pemanfaatan sampah menjadi barang berdaya guna.
Hal yang terekam jelas dalam benak anak ialah belajar membedakan sampah organik dan anorganik yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari anak. Anak pun diberikan kesempatan untuk memakan maggot yang dibudidayakan dari sampah organik. Tanpa disadari tenyata anak-anak banyak yang suka dan lahap memakannya, maggot menjadi salah satu sumber protein tinggi bagi anak. Kemudian anak belajar terkait pemanfaatan popok bayi bekas yang dibuat menjadi souvenir cantik bernilai tinggi, seperti nampan, gelas, piring, jam dinding dan gantungan kunci.
Setelah selesai berkegiatan anak kemudian diberikan kenang-kenangan yaitu gantungan kunci dari bahan popok bayi bekas. Begitu girang dan senang tak terkira karena anak pun dapat memilih ganci sesuai huruf yang diinginkannya.
Kemudian Tim Hibah MBKM UNS 2024 menghaturkan rasa terima kasih kepada pihak pengelola Bank Sampah Kitiran Emas Surakarta yang telah berkenan memberikan ilmu dan edukasi yang mumpuni kepada anak-anak TK Putra VI Surakarta. Harapannya atas terlaksananya program tersebut mampu menunjang nilai SDGs atau Pembangunan Berkelanjutan dan menjadi pijakan awal bagi anak untuk lebih bijak dalam mengurangi penggunaan sampah plastik. Melatih anak untuk bisa menerapkan zero waste dengan sebaik-baiknya.