Mohon tunggu...
Ely Widayati
Ely Widayati Mohon Tunggu... Guru - Guru pemelajar

Perempuan yang mempunyai kegemaran menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Siswa MTsN 6 Bantul Ciptakan Inovasi Pupuk Organik Cair dari Limbah Nasi dan Mangga

22 November 2024   13:34 Diperbarui: 22 November 2024   13:46 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Bantul (MTsN 6 Bantul)- Dua siswa berbakat MTsN 6 Bantul, Achmad Shiddiq Ali Ridlo dan Yusron Tsani Alkindi, menunjukkan semangat dan kreativitas luar biasa dalam penelitian mereka yang berjudul "Pemanfaatan MOL (Mikro Organisme Lokal) dari Limbah Nasi dan Mangga Busuk sebagai Pupuk Organik Cair (POC)". Penelitian ini menjadi salah satu wujud kontribusi mereka untuk lingkungan sekaligus madrasah. Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 20 November 2024 ini  akan dilaksanakan selama 1 minggu.
Menurut Ridlo, penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena musim panen mangga yang kerap menghasilkan buah busuk dalam jumlah besar. "Mangga yang sudah busuk biasanya dibuang begitu saja. Oleh karena itu, saya bersama Yusron memutuskan untuk memanfaatkan nasi basi dan mangga busuk menjadi pupuk cair. Proses pembuatannya cukup mudah dan hanya membutuhkan waktu sekitar 6--7 hari," jelasnya.
Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat pupuk ini sangat sederhana, yakni limbah nasi, mangga busuk, gula, dan air. "Hasilnya pun tidak kalah dengan pupuk cair yang dijual di pasaran," tambah Ridlo.
Penelitian ini mendapat dukungan penuh dari Kepala MTsN 6 Bantul, Mafrudah. Ia menyampaikan apresiasinya terhadap semangat dan kreativitas kedua siswa tersebut. "Kami sangat bangga dengan inisiatif dan prestasi Ridlo dan Yusron. Semoga penelitian ini tidak hanya memberikan manfaat bagi lingkungan tetapi juga menginspirasi siswa lain untuk terus berkarya," ujar Mafrudah.
Novrita, selaku koordinator ekstra riset, juga merasa bangga mendampingi proses penelitian ini. "Anak-anak menunjukkan kemampuan luar biasa dalam mencari literasi dari jurnal-jurnal ilmiah sebagai acuan. Ini menunjukkan bahwa mereka tidak hanya kreatif tetapi juga memiliki dasar ilmiah yang kuat dalam karya mereka," ungkapnya.
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan dampak positif, baik untuk lingkungan maupun masyarakat. Selain itu, penelitian ini juga menjadi bukti nyata bahwa siswa MTsN 6 Bantul mampu berinovasi dan berpikir visioner dalam mengatasi permasalahan limbah sekaligus mendukung pertanian organik.
Kreativitas dan kerja keras Ridlo dan Yusron menjadi contoh nyata bagaimana generasi muda dapat berkontribusi bagi masa depan yang lebih baik. Semoga karya mereka dapat menjadi inspirasi untuk terus menciptakan solusi inovatif di bidang lainnya. (nov)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun