Mohon tunggu...
Ely Widayati
Ely Widayati Mohon Tunggu... Guru - Guru pemelajar

Perempuan yang mempunyai kegemaran menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Program JMD Menjadi Aplikasi Handal untuk Asesmen

4 Mei 2024   15:25 Diperbarui: 6 Mei 2024   11:26 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bantul (MTsN 6 Bantul) - Peniaian Tengah semester ( PTS) MTsN 6 Bantul  menggunakan aplikasi Jogja Madrasah Digital (JMD). Peniaian Tengah semester ( PTS) dilaksanakan mulai Senin 29 April s.d. 8 Mei 2024

Menurut kepala Mafrudah kegiatan PTS menggunakan aplikasi Jogja Madrasah Digital (JMD) yang merupakan aplikasi mandatory dari Kanwil Kemenag DIY. Sistim ini telah  ketiga kali dalam penilaian Tengah semester. Sebelumnya menggunakan portal e-learning madrasah.  Beliau berpesan, "Gunakan JMD ini dengan jujur. Jangan buka aplikasi lain, jangan membuat grup untuk bekerjasama memberikan jawaban", tegas Mafrudah kepada para siswa setelah menjalankan salat duha pada pagi ini.                   

Galih Subekti  selaku proktor  yang mendampingi siswa melakukan instruksi unduhan JMD mode baru melalui Play store kepada  siswa kelas VII.dan kelas VIII, serta IX Didampingi oleh guru IT Matsanaba, siswa dengan antusias melakukan arahan yang disampaikan para ahli IT tersebut. Beberapa siswa mengalami kendala ketika melakukan proses unduhan JMD mode baru tersebut, namun dengan bimbingan telaten dari para instruktur akhirnya mereka selesai melakukan proses transfer aplikasi itu. 

Menurut Galih Subekti sebagian telepon siswa tidak bisa melakukan disebabkan memori yang tidak cukup, dan juga ada yang kurang mendukung perangkatnya. Namun secara berangsur-angsur  para siswa dapat  menggunakan sistem Jogya Madrasah Digital dalam mengerjakan PTS dengan baik

Kelebihan dari aplikasi JMD, siswa tidak bisa membuka aplikasi lain saat mengerjakan soal sehingga mereka tidak bisa browsing. Selain itu fitur bilah untuk membuka pintasan tidak dapat digunakan. Waka Kurikulumn berharap peserta ujian yang menggunakan aplikasi mode baru itu dapat membantu siswa lebih konsentrasi dalam mengerjakan ujian. Sistem aplikasi ini sejatinya melatih kejujuran. (zae)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun