MTsN 6 Bantul Sosialisasikan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi dan Birokrasi Bersih

Pembangunan Zona Intergritas mendasarkan pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 10 Tahun 2019 sebagai perubahan dari Permenpan RB Nomor 52 tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBK/WBBM).Zona Integritas dianggap sebagai contoh reformasi birokrasi untuk menegakkan integritas dan pelayanan berkualitas tinggi. 

Oleh karena itu, membangun Zona Integritas merupakan komponen penting dalam mencegah korupsi pemerintahan. Integritas, juga dikenal sebagai integritas, adalah sikap atau budaya yang menunjukkan konsistensi antara perkataan dan tindakan serta sikap untuk menolak segala tindakan yang dapat merugikan dirinya dan institusinya. Zone atau pulau digambarkan dengan unit-unit pemerintahan yang memiliki integritas.MTsN 6 Bantul telah merencanakan langkah-langkah menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Rencana ini dipimpin oleh Kepala Madrasah, Ibu Mafrudah, yang mengajak tim solidnya yang terdiri dari 36 guru dan 20 pegawai.

Langkah-langkah tersebut mencakup peningkatan integritas dan pelayanan publik di lingkungan madrasah. Dengan semangat yang tinggi, tim MTsN 6 Bantul berkomitmen untuk mengimplementasikan prinsip-prinsip WBK dan WBBM, serta mengeliminasi praktik korupsi dan birokrasi yang tidak efisien.

MTsN 6 Bantul telah membentuk tim yang solid dan berkomitmen dalam menyongsong program Zona Integritas, yang merupakan program dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB). Program ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), serta mendorong terciptanya birokrasi yang bersih, efisien, dan melayani.

Tim yang dibentuk oleh MTsN 6 Bantul terdiri dari beragam anggota, termasuk kepala madrasah, staf, dan guru-guru. Mereka dipilih berdasarkan kompetensi, integritas, dan komitmen mereka untuk mendukung program Zona Integritas ini.

Tugas utama tim adalah merumuskan, mengimplementasikan, dan memantau berbagai kebijakan dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai target Zona Integritas. Mereka juga bertanggung jawab untuk menyusun rencana kerja, melaksanakan sosialisasi, dan membangun budaya kerja yang sesuai dengan prinsip-prinsip integritas dan pelayanan publik yang baik.

Melalui partisipasi aktif dari tim Zona Integritas, MTsN 6 Bantul berharap dapat memperoleh sertifikasi sebagai lembaga yang memenuhi standar integritas dan kinerja birokrasi yang baik. Ini tidak hanya akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap madrasah, tetapi juga akan memperkuat komitmen mereka untuk memberikan layanan yang terbaik bagi para stakeholder.

Kepala Madrasah Mafrudah, menyatakan bahwa langkah ini merupakan bentuk komitmen bersama untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya transparansi, akuntabilitas, dan profesionalisme dalam setiap langkah yang diambil oleh madrasah.Diharapkan, dengan adanya komitmen yang kuat dari seluruh elemen di MTsN 6 Bantul, madrasah ini akan menjadi lembaga yang baik dalam mewujudkan pelayanan publik yang bersih, transparan, dan melayani.