Dalam dekapan pegunungan yang kokoh, tersembunyi sebuah lukisan alam eksotik yang menakjubkan. Telaga Menjer, berada di Desa Maron, Kecamatan Garung, Wonosobo, menjadi salah satu keajaiban alam yang memukau. Seolah menjadi palet warna alam yang tak terlukiskan, telaga ini menjelma dari letusan vulkanik yang menyihir mata setiap pengunjungnya.
Terletak 1300 meter di atas permukaan laut, Telaga Menjer memperlihatkan pesonanya dengan luas sekitar 70 hektar dan kedalaman mencapai 50 meter. Sebuah titik di peta yang mengundang decak kagum dari setiap mata yang memandang. Inilah pesona alam yang terpahat begitu memesona di kaki gunung Pakuwaja.
Bercerita tentang asal-usulnya, Telaga Menjer lahir dari letusan vulkanik yang menghiasi kaki gunung Pakuwaja bertahun-tahun yang lalu. Seiring berjalannya waktu, cekungan yang terbentuk dari letusan itu menjadi tempat di mana air hujan dan sejumlah mata air berkumpul, menari dalam harmoni yang indah, membentuk Telaga Menjer.
Telaga ini bukan hanya sekadar destinasi wisata, melainkan juga menjadi sumber pembangkit listrik tenaga air. Keberadaannya menjadi kesinambungan antara keindahan alam dan pemanfaatan sumber daya untuk kebutuhan energi.
Dalam pelukan pegunungan Wonosobo, Telaga Menjer mengundang pengunjung untuk mengeksplorasi serangkaian aktivitas wisata yang mengasyikkan. Salah satunya adalah floating garden, sebuah surga terapung yang sempurna untuk berselfie di tengah-tengah gemerlap telaga, dengan latar belakang Gunung Sindoro yang memesona.
Bagi para penggemar memancing, Telaga Menjer menawarkan ragam jenis ikan yang menghuni airnya. Menikmati keindahan telaga akan semakin sempurna dengan menggunakan perahu sewa, dengan tarif yang terjangkau, Rp 20.000 per orang. Perahu mengantar pengunjung melintasi keindahan alam yang memesona, menciptakan pengalaman tak terlupakan di setiap gelombangnya.
Di tepi gemerlap Telaga Menjer, terhampar keindahan yang tak terbantahkan. Perlahan-lahan, matahari menyapa dengan sinar emasnya, menciptakan bayangan indah di permukaan air yang tenang. Di sini, hadir perahu-perahu sewa yang mengundang para pengunjung untuk merasakan sensasi tak terlupakan. Mengarungi air tenang telaga, perahu-perahu ini menjadi wahana eksklusif untuk mengeksplorasi keajaiban alam Dieng.
Terduduk di atas perahu, pengunjung dapat meresapi kesejukan alam Dieng yang menyentuh jiwa, sambil menikmati panorama spektakuler sekitarnya. Pengalaman ini memberikan kesempatan emas bagi para pelancong untuk berlayar selama 30 menit, merasakan angin lembut yang membelai wajah, sambil menyaksikan keindahan alam yang menyebar luas di sekeliling danau. Sebuah petualangan singkat yang meninggalkan jejak kenangan abadi di hati setiap orang yang menyelami pesona Telaga Menjer.
Keistimewaan Telaga Menjer tak hanya terletak pada keindahan alamnya, tapi juga pada waktu kunjungannya yang fleksibel. Dengan jam buka selama 24 jam, tidak ada batasan waktu bagi para pengunjung yang ingin menikmati keajaiban alam ini.
Rute menuju Telaga Menjer juga sangat mudah dijangkau. Terletak berdekatan dengan Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng dan wilayah Wonosobo, perjalanan dari Dieng memakan waktu sekitar 40 menit dengan jarak tempuh 15 kilometer. Sementara dari Alun-alun Wonosobo, perjalanan sekitar 10,7 kilometer hanya membutuhkan waktu 24 menit.
Mengarungi jalan melalui Jalan Dieng, Jalan Desa Serang, atau Jalan KH Abdurrahman Wahid, Jalan Dieng, dan Jalan Indah Syachar, pengunjung akan dihantarkan menuju keindahan yang memukau dari Telaga Menjer. Sebuah lukisan alam yang mengundang setiap mata untuk terpaku dan hati untuk terpesona. Telaga Menjer, sebuah keajaiban yang senantiasa menanti untuk dijelajahi.
