(Bantul-Matsanaba) - Membaca dan merenungkan ayat-ayat suci Al-Qur'an telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya di MTsN 6 Bantul, terutama melalui kegiatan rutin Grup Thilawah yang telah berlangsung selama lebih dari 4 tahun. Setiap hari Jumat, para bapak, ibu guru, dan pegawai madrasah berkumpul untuk melakukan khataman, sebuah kegiatan yang diakhiri dengan doa secara bergantian. Saat ini, grup ini telah memasuki periode ke VII, menunjukkan semangat dan komitmen yang luar biasa dari seluruh anggotanya.
Kepala MTsN 6 Bantul Mafrudah SAg.MPdI, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kesinambungan kegiatan ini. Ia menyatakan, "Grup Tilawah ini bukan hanya tentang mencari pahala, tetapi juga menjadi sarana untuk menguatkan tali silaturahim antarwarga madrasah. Budaya ini harus terus berlanjut, dan saya berharap dapat merembes ke seluruh lapisan madrasah, termasuk peserta didik kita", ujar Mafrudah.
Selain manfaat spiritual, Grup Tilawah ini juga diharapkan dapat memperkuat hubungan antarwarga madrasah dan bahkan melibatkan potensi siswa. "Semoga semangat positif ini dapat bersambung ke Perkumpulan Orang Tua Wali  (POT) atau melibatkan siswa, sehingga keindahan madrasah kita semakin terpancar," tambah Mafrudah.
Kepala Tata Usaha  MTsN 6 Bantul, Nasikhun Amin S.Pd, menekankan pentingnya mempertahankan kegiatan membaca kitab suci sebagai kewajiban umat Islam. "Kegiatan positif seperti khataman ini sangat bermanfaat untuk memperkuat iman dan membangun spiritualitas yang sehat. Kita harus terus melanjutkan dan tidak boleh berhenti. Jika ada yang merasa kendur, mari saling mengingatkan dengan senyum kebersamaan," ujarnya.
Kegiatan Grup Thilawah di MTsN 6 Bantul bukan hanya sebuah rutinitas, melainkan sebuah komitmen kolektif untuk meningkatkan spiritualitas dan kebersamaan dalam lingkungan madrasah. Semangat ini diharapkan terus menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya madrasah yang berkembang dan memberikan dampak positif bagi seluruh komunitas. (mur)
