Mohon tunggu...
Ely Widayati
Ely Widayati Mohon Tunggu... Guru - Guru pemelajar

Perempuan yang mempunyai kegemaran menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menjaga Ketertiban Parkir, Tugas Rutin SATPAM MTsN 6 Bantul

7 Desember 2023   11:57 Diperbarui: 7 Desember 2023   12:38 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pekerjaan rutin dilakukan demi menjaga ketertiban lingkungan (dok.sar)

(Bantul-MTsN 6 Bantul)- Sebagai bagian dari tugas rutin harian yang dijalankan sesuai Standar Operasional dan Prosedur (SOP) yang ditetapkan oleh kepala madrasah, salah satu tugas utama Satuan Tugas Keamanan dan Ketertiban (SATPAM) di MTsN 6 Bantul adalah menjaga dan merapikan area parkir. Pak Sari, SATPAM yang bertanggung jawab, secara konsisten melaksanakan tugasnya untuk menata ulang tempat parkir setiap hari. Situasi parkir di MTsN 6 Bantul seringkali menjadi tantangan, terutama dengan kehadiran sepeda motor siswa yang terkadang diparkir tanpa aturan yang jelas. Bapak Sari menyatakan bahwa setiap hari, sepeda yang diparkir sembarangan seringkali menjadi perhatian utamanya. Beliau merapikan tempat parkir untuk siswa, guru, dan pegawai, menciptakan keteraturan yang tidak hanya memudahkan para pengguna fasilitas parkir, tetapi juga menjaga keindahan lingkungan madrasah.

Kepala MTsN 6 Bantul Mafrudah, memberikan pesan kepada seluruh warga madrasah, "Mari kita bersama-sama menjaga ketertiban tempat parkir, terutama sepeda motor dan sepeda siswa. Kebersihan dan keteraturan parkir tidak hanya memberikan kenyamanan, tetapi juga menciptakan kesan indah bagi tamu yang datang. Saya harap kita semua dapat berkolaborasi untuk menciptakan lingkungan madrasah yang bersih dan tertib," ujar Mafrudah.

Namun, di sisi lain Sari juga menghadapi berbagai tantangan, seperti kurangnya ketaatan beberapa orang terhadap aturan parkir. Terkadang, pedagang dari pasar sekitar juga turut mempersulit situasi dengan parkir di depan madrasah. Bapak Sari menegaskan bahwa sanksi dan teguran telah diberikan kepada mereka yang tidak mematuhi aturan, namun masih ada beberapa yang tidak patuh.

"Saya senang menjadi SATPAM karena dapat mengenal karakter orang melalui gaya mereka dalam menaruh sepeda motor atau sepeda. Meskipun penuh tantangan, saya yakin dengan kerjasama semua pihak, kita dapat menciptakan lingkungan madrasah yang aman, bersih, dan tertib," ungkapnya lugu. (sar)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun