(Bantul-MTsN 6 Bantul)- Peneliti muda belia nan berbakat dari Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 6 Bantul yang terdiri Khalila Nihaya Arifin, Fatimatuzzahro , Balqis Ghaisa Tsuraya , Nur Rahmadani Putri telah berhasil menciptakan terobosan kuliner yang mengguncang warga Matsanaba, pasalnya  kue tradisional di racik dengan tepung biji nangka sebagai bahan dasar pembuatan kue nastar. Inovasi kulinernya yang unik ini mengeksplorasi potensi kesehatan dan rasa khas biji nangka untuk memberikan sentuhan baru pada kue nastar yang sudah dikenal luas.
seperti biji buah-buahan lainnya, mengandung sejumlah nutrisi penting yang dapat memberikan manfaat bagi tubuh. Namun, perlu diingat bahwa biji nangka umumnya tidak dikonsumsi secara langsung karena seringkali keras dan sulit dicerna. Biji ini mempunyai kandungan proteinmeskipun tidak sebanyak pada beberapa sumber protein lainnya. Juga serat untuk kesehatan pencernaan. Biji nangka mengandung serat, yang dapat membantu memperlancar pencernaan dan mencegah sembelit. Biji nangka mengandung lemak sehat, seperti asam lemak tak jenuh tunggal dan jamak. Lemak sehat diperlukan untuk mendukung fungsi sel dan sistem tubuh lainnya. Biji nangka mengandung beberapa vitamin dan mineral, seperti vitamin B kompleks, vitamin C, potasium, magnesium, dan mangan. Vitamin dan mineral ini penting untuk menjaga kesehatan tulang, sistem kekebalan tubuh, dan fungsi sel secara umum. Seperti banyak buah dan biji-bijian, biji nangka juga mengandung antioksidan. Antioksidan membantu melawan radikal bebas dalam tubuh, yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan
Nastar biji nangka dengan bahan dasar tepung biji nangka ini diberi lebel NASBIKA alias nastar biji nangka. Selain memberikan rasa yang unik, produk ini juga memberikan nilai tambah melalui kandungan nutrisi biji nangka. Proses penelitian ini melibatkan penggalian informasi dari sumber-sumber terpercaya, uji coba formulasi resep, serta kerjasama dengan para ahli di bidang kuliner. Tim pendukung dari guru dan pakar kuliner di MTsN 6 Bantul turut memberikan bimbingan dan dukungan selama proses penelitian.
Kepala MTsN 6 Bantul Mafrudah, menyampaikan kebanggaannya terhadap prestasi ini. "Kami selalu mendorong siswa untuk berinovasi dan berkreasi, ini adalah contoh nyata bahwa siswa-siswa kami memiliki potensi besar untuk menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat."Ungkap Mafrudah.
Khalila, salah seorang peneliti menjelaskan bahwa ide ini muncul dari rasa ingin tahu akan kekayaan alam Indonesia. "Saya tertarik untuk membuat sesuatu yang tidak hanya lezat tetapi juga memberikan manfaat kesehatan. Biji nangka menjadi pilihan saya karena nutrisinya yang kaya dan aroma khasnya," ungkap khalila. "Saya ingin menunjukkan bahwa kita dapat menghasilkan inovasi yang bermanfaat," tambahnya. (nov)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H