(Bantul-MTsN 6 Bantul)- Salah satu tema yang di usung dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di MTsN 6 Bantul adalah Gaya Hidup Berkelanjutan. Langkah nyata yang diambil oleh siswa adalah pembentukan kelompok diskusi dan penelitian tentang gaya hidup berkelanjutan.Â
Mereka secara aktif mempelajari konsep-konsep seperti pengurangan limbah, penghematan energi, dan penggunaan bahan ramah lingkungan. Diskusi ini dipandu oleh para guru yang berkomitmen untuk membimbing siswa dalam memahami dampak kecil yang dapat mereka lakukan untuk meningkatkan keberlanjutan. (23/11/23)
"Kami bangga melihat semangat siswa-siswa kami dalam memahami dan menerapkan gaya hidup berkelanjutan. Mereka bukan hanya pemimpin di masa depan, tetapi juga agen perubahan positif saat ini," kata Mafrudah selaku Kepala  MTsN 6 Bantul.
Beliau juga berpesan agar para koordinator pelaksanaan 5R (Rethink, Reduce, Reuse, Recycle, Recover) segera mengambil langkah untuk menyusun kurikulum pembelajaran gaya hidup berkelanjutan, memilih guru yang tepat untuk mengajar gaya hidup berkelanjutan, Membuat jadwal dan menetukan hari pembelajaran, Mengundang nara sumber dari DLH Kabupaten Bantul dan mempraktekkan materi yang diajarkan pada siswa.
Dengan semangat proaktif siswa MTsN 6 Bantul dalam mengadopsi gaya hidup berkelanjutan, harapannya adalah bahwa inisiatif ini tidak hanya menjadi bagian dari kurikulum sekolah, tetapi juga menjadi gaya hidup yang melekat dalam setiap individu, membentuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. (/mur/nov)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H