Mohon tunggu...
Ely Widayati
Ely Widayati Mohon Tunggu... Guru - Guru pemelajar

Perempuan yang mempunyai kegemaran menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Penelitian Tindakan Guru Matsanaba Lolos Diajang Perhelatan Menulis

17 November 2022   21:47 Diperbarui: 17 November 2022   22:08 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menuju hari guru nasional ke 77 Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Direktorat jendral pendidikan Islam menggelar pendampingan guru madrasah menulis se-Indonesia. Kegiatan yang bertempat di Ussu Grand Convention Hotel Cisarua Bogor akan dan sedang berlangsung selama tiga hari 17-19 November 2022. Hadir sebagai keynote speaker dan sekaligus sambutan adalah Dr. H. Rohmat Mulyana Sapdi, M.Pd (Sekretaris Ditjen Pendis Kemenag
RI) yang merangsang motivasi ratusan peserta di Balroom Garuda.


Menurutnya peserta yang berasal dari 34 provinsi di seantero Nusantara itu menjadi peserta terpilih yang berhak mengikuti pendampingan selama tiga hari dengan tema guru madrasah menulis.
Tidak hanya itu 100 guru yang terseleksi naskah tulisannya berupa hasil penelitian tindakan kelas, Implementasi Kebijakan
Pendidikan Islam, dan Implementasi KurikulumMerdeka pada Madrasah dan
problematikanya akan didampingi penulisan sampai ke OJS (Open Jurnal System') dan jurnal tereputasi SINTA. .

 Dari 1280 naskah yang masuk hanya 100 tulisan yang mendapatkan kesempatan mendapatkan bimbingan dari para expert dari LPTK dan UIN.
Dari DI Yogyakarta naskah yang lolos ada 7 judul dari 6 guru madrasah. Mereka yang mendapatkan kesempatan emas itu adalah Kasmad Rifangi dari M.Pd.I MIN 1 Kulon Progo, Ari satriana, M.Pd dari MAN 1 Yogyakarta, Ely Widayati, S.Pd,
M.Pd dari  MTsN 6 Bantul, Ismunandar, S.Pd.I dari MTs N 5 Kulon Progo, Yeni Susanti, S. Pd dari MAN 2 Sleman dan Anik Yuniawati, S. Pd.dari MAN 2 Sleman.
Kepala Madrasah Mafrudah menyemangati para guru untuk aktif dan kreatif dalam semua event. "Semua guru harus naik pangkat minimal ketika saya masih memegang tampuk kepemimpinan di madrasah ini," tutur Mafrudah. (ely)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun