Mohon tunggu...
Ely Wati
Ely Wati Mohon Tunggu... Lainnya - KELOMPOK KKN DR 174 UIN SUMATERA UTARA

Jurusan Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam, UIN SUMATERA UTARA

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Keajaiban Api dan Cahaya

5 September 2020   13:44 Diperbarui: 5 September 2020   13:43 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ditemukanya api oleh manusia dulu merupakan kejadian yang sangat bersejarah dalam kehidupan manusia. bahkan, barangkali itu adalah kejadian yang tiada bandingnya karna dengan danya api itulah kebudayaan manusia dimulai.

Tetapi, pada perkembangan berikutnya api merupakan sesuatu yang bisa dukuasai manusia sehingga pentingnya api tidak terlalu besar.

manusia bisa menyalakan dan mematikan. hanya kemudian pertanyaanya, siapakan yang membuat bara api? siapakan yang menjadikan pohon yang mebuat bara api? sesungguhnya Allah menyinggung hal itu dengan firmanya,

"maka terangkanlah kepadaku tentang api yang kamu nyalakan (dari gosokan-gosokan kayu). kamu kah yang menjadikan kayu itu atau kamikah yang menjadikanya? kami yang menjadikan api itu untuk peringatan bahan yang berguna bagi musafir di padang pasir". (Al-waqiag : 71-73).

Api adalah sumber cahaya , dan manusia mengambil cahaya dari dua sumber, yang keduanya tentu berasal dari sumber.
pertama, cahaya yang bersifat alami, yaitu cahaya matahari, bulan, serta bintang-bintang.
kedua, cahaya buatan yaitu seperti cahaya obor, lampu, dan cahaya lilin. Allah berfirman:

"Dia menjadikan juga padanya matahari dan bulan yang bercahaya". (Al-furqan :61).

"Allah menciptakan padanya bulan sebagai cahaya dan menjadikan matahari sebagai pelita" (Nuh : 61)

"Tuhan yang menjadikan untukmu api dari kayu yang hijau, maka tiba-tiba kamu nyalakan (api) dari kayu itu". (yasin :80)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun