Mohon tunggu...
Ely susanti
Ely susanti Mohon Tunggu... -

NAMA: ELY SUSANTI NIM: E1S014011

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tujuan Akhir

9 April 2015   20:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:19 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam proses belajar mengajar, guru mempunyai tugas bertanggung jawab terhadap anak didiknya. Guru sosiologi melakukan evaluasi secara berkelanjutan baik proses maupun hasil. Pembelajaran sosiologi dilakukan sesuai dengan unsur suasana pembelajaran yang menyangkut motivasi belajar sosiologi, sikap, kedisplinan, aktivitas, dan kreativitas dalam pembelajaran sosiologi, disini pembelajaran sosiologi merupakan komponen yang menjadi perhatian penting guru sosiologi, disamping hasil belajar sosiologi.

Sistem evaluasi, proses dan hasil belajar cocok untuk diterapkan secara konsisten. Cocok dalam artian evaluasi yang menjadi wewenang guru dalam satuan pendidikan untuk memberikan informasi, bagaimana perkembangan belajar peserta didik dalam mata pelajaran sosiologi. Untuk itu yang harus mendapat perhatian lebih adalah efektivitas dan efesiensi sistem kepraktisan sistem evaluasi.

Sistem evaluasi yang diterapkan, yaitu instrumen yang dikembangkan harus praktis dan mudah digunakan. Jika terlalu rumit sebuah instrumen akan mempersulit guru dalam melakukan evaluasi pembelajaran, apalagi menyangkut proses yang cukup rumit untuk dimulai.

Proses pembelajaran akan berlangsung baik bilamana seluruh komponen pendidikan sudah memenuhi aspek-aspek yang terkait didalamnya eperti anak didik, pendidik, alat pendidikan, dan tujuan pendidikan. Bila hal ini telah ada maka proses belajar mengajar dapat berlangsung.

Akan tetapi keberlangsungan seperti apa ? jika pendidik tidak mampu mengenal anak didiknya, pengenalan terhadap karakter anak didik akan menentukan pendidik dalam membuat RPP dalam mencapai tujuan akhir yaitu evaluasi.

Maka dari itu ketika pendidik akan menggunakan alat pendidikan, maka dari itu didalam suatu komponen pendidikan, disini kita melihat secara khusus, peran guru sebagai pendidik. Disana terlihat bagaimana seorang guru memiliki etika yang seharusnya dimiliki oleh setiap guru yang sudah dianggap mampu mengemban tugasnya.

Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Suatu sistem evaluasi akan tercipta ketika seorang guru memilih strategi atau metode pembelajaran yang dilakukan. Pengevaluasian atau tujuan akhir dari tugas guru yaitu mengetahui sejauh mana kemampuan anak didik, apakah ilmu yang ditrasfer oleh pendidik atau apa yang sudah diajarkan dapat diulang kembali oleh anak didik dengan cara evaluasi.

Tatkala sistem evaluasi tersebut biasanya yang sering kali digunakan oleh para guru sosiologi adalah latihan/tugas, ulangan harian, ulangan tengah semester dan ulangan umum. Bentuk dari evaluasinya tidak jauh-jauh dari tes dan jarang bahkan tidak pernah sistem evaluasi diskusi, observasi/wawancara atau bahkan non-tes. Dan ada juga guru yang tidak melakukan tes, karena guru tersebut telah menilai anak didiknya dengan cara melihat bagaimana anak tersebut didalam kelas, dan juga dilihat dari keaktifan siswa tersebut.

Padahal yang kita lihat sistem penilaian/evaluasi dapat dilakukan berdasarkan domain kognitif anak, domain afektif dan domain psikomotorik anak.

Seperti halnya pengevaluasian domain kogntif anak didik dapat dinilaidari aspek pengetahuan, pemahaman, implikasinya atau analisisnya. Kita dapat mengetahui bagaimana batas kemampuan anak tersebut, mengertikah atau tidak dengan materi yang disampaikan.

Oleh karena itu kita dapat melihatnya dengan cara evaluasi. Evaluasi disini diarahkan kepada suatu proses tes yang diadakan oleh pendidik yang bertujuan untuk menguji kemampuan dan sampai mana batas pemahamannya, agar kita sebgai guru tahu apakah sudah berhasil atau tidaknya kita mencapai tujuan akhir dari proses pembelajaran kita.

Sistem evaluasi menjadi patokan atau tujuan terprnting untuk mencapai tujuan akhir dari seorang anak didik untuk belajar. Ibaratkan saat kita lapar dan kita makan , maka tujuan akhir dari lapar yang kita rasakan tadi adalah kenyang.

Nah, sama halnya dalam kita belajar, mengapai kita belajar ? karena ingin pandai, dan darimana kita mengatahui pandai, kurang pandai atau kita tidak tahu apa-apa sama sekali, ia dari tujuan akhir dari kita belajar yaitu evaluasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun