Mohon tunggu...
Elysia Yasmine Rafaida
Elysia Yasmine Rafaida Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Psikologi Universitas Airlangga

Saya memiliki hobi membaca novel dan mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Self Acceptance melalui Film Imperfect

13 Juni 2024   17:20 Diperbarui: 13 Juni 2024   17:22 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film 'Imperfect' merupakan film yang mengangkat isu mengenai bullying dan body shaming. Isu mengenai pembullyan ataupun body shaming memang menjadi isu yang sangat ramai diperbincangkan hingga saat ini. Hal inilah yang melatarbelakangi Ernest Prakarsa memproduksi film ini. Isu tersebut dikemas di dalam film bergenre romance comedy sehingga, meskipun isu yang diangkat merupakan isu yang berbobot para penonton tetap dapat menikmati dan mendapatkan moral value di dalam film ini. 

Imperfect menceritakan kisah tentang perempuan yang sudah terbiasa menerima cemooh dari banyak orang mengenai bobot tubuhnya yang berlebih dan dianggap tidak proporsional seperti perempuan seusianya. Ia memiliki kekasih yang menerima dan mendukung dia apa adanya. Sampai pada akhirnya Ia berusaha untuk mengubah dirinya menjadi seperti apa yang orang lain mau. Namun, nyatanya hal tersebut tidak membuatnya bahagia malah menjadi tersiksa. Pada akhirnya Ia berusaha untuk menerima dan mencintai dirinya sendiri. 

Film ini memberikan pesan makna yang sangat mendalam bahwa kita memang harus terbuka dengan opini dan pendapat orang lain tentang kita, tetapi kita tidak akan pernah bisa memenuhi ekspektasi orang lain karena pada dasarnya orang lain yang tidak menyukai kita tidak akan pernah melihat sisi baik dan positif dalam diri kita, mereka hanya akan terus melihat kita dari sisi buruknya saja. 

Penerimaan diri atau self acceptance merupakan salah satu cara kita untuk bisa menghargai diri kita sendiri. Proses untuk bisa melakukan penerimaan diri dimulai dari kita yang berusaha untuk mengenal diri kita sendiri. Proses ini tentunya memerlukan waktu yang tidak sedikit, bahkan banyak orang yang merasa bahwa mereka sudah mengenal diri mereka sendiri nyatanya mereka belum bisa mengenal diri mereka sendiri. 

Self acceptance merupakan langkah awal dari diri kita untuk bisa menghargai diri sendiri. Self acceptance mengajarkan kita untuk mengenal diri kita, mengontrol diri kita dan bisa memaafkan diri kita sendiri. Self acceptance tentunya akan membuat kita berani untuk menjadi diri sendiri tanpa takut dan khawatir akan penilaian orang lain tentang kita. Jadi, mulailah dari diri sendiri yang akan memberikan efek terhadap lingkungan sosial kita. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun