Mohon tunggu...
Elysa Dina Fitriani
Elysa Dina Fitriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Verba volant, Scripta manent !!!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

PMM kelompok 74 Gelombang 4 Melakukan Assessment Menggunakan Teknik Ecomap untuk Mengetahui Hubungan Sosial Anak LKSA Robbani dengan Lingkungannya

16 Februari 2024   11:20 Diperbarui: 29 Februari 2024   06:57 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses assessment menggunakan teknik ecomap. (dokumen pribadi)

Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang merupakan kegiatan yang wajib diikuti oleh semua mahasiswa aktif Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kontribusi mahasiswa kepada masyarakat. Salah satu kelompok yang mengikuti kegiatan PMM ini adalah kelompok 74 gelombang 4. PMM ini juga merupakan implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat. Dengan adanya kegiatan PMM ini diharapkan mahasiswa mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekitar. Kegiatan Pengabdian oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Anggota kelompok 74 gelombang 4 terdiri dari Maulana Sulung Bachtyar, Ridho Adamas Aksho, Elysa Dina Fitriani, Milatunnisa’k, dan Lifa Putri Dianingsih, yang berasal dari program studi Kesejahteraan Sosial Universitas Muhammadiyah Malang serta dibimbing oleh Bapak Ach. Apriyanto Romadhan S.IP., M.Si, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Kelompok 74 gelombang 4 melakukan kegiatan PMM di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Robbani, yang berlokasi di Jl. Bumi Mondoroko Raya, No. 01, Watugede, Kec. Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Salah satu program kerja yang kami lakukan adalah assessment menggunakan teknik ecomap kepada anak-anak LKSA Robbani.

Assessment merupakan langkah penting yang harus dilakukan sebelum melakukan  penanganan kepada klien dalam dunia pekerjaan sosial. Assessment merupakan proses pengumpulan dan analisis data untuk mengungkapkan dan memahami masalah, kebutuhan, dan sistem sumber penerima layanan atau klien. Assessment yang tepat akan menghasilkan informasi yang akurat, tentunya harus didukung dengan fakta dan data. Hal tersebut merupakan modal utama untuk merumuskan masalah yang dialami oleh klien, dan harapannya tentunya untuk memudahkan dalam menemukan solusi pemecahan masalah (problem solving) klien.

Dalam melakukan assessment terkadang mengalami berbagai kendala, misalnya klien yang cenderung tertutup dan sulit untuk menceritakan kondisi yang mereka alami. Begitu pula yang dialami oleh pengurus Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Robani. Di dalam pekerjaan sosial terdapat beberapa alat assessment untuk memudahkan seorang peksos menggali informasi dari klien. Alat untuk assessment tersebut salah satunya adalah ecomap.

Ecomap merupakan alat yang digunakan dalam pekerjaan sosial untuk mendapatkan informasi mengenai hubungan sosial seseorang atau keluarga dengan lingkungannya. Ecomap digunakan untuk mengevaluasi kondisi sosial seseorang. Kami melakukan assessment menggunakan teknik ini sesuai dengan kondisi yang sedang di alami oleh Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Robbani. Pada saat kami melakukan observasi lapangan, pengurus LKSA Robbani menyampaikan bahwa mereka kesulitan untuk mengidentifikasi hubungan sosial anak dengan keluarga terdekat.

Pelaksanaan assessment ini telah mendapat persetujuan dari anak-anak LKSA Robbani, sehingga tidak ada paksaan dari kami. Hasil dari ecomap menggambarkan hubungan sosial individu dengan lingkungannya, termasuk keluarga, teman, tetangga, sekolah, dan lain-lain. Setiap hubungan tersebut ditandai dengan simbol berupa garis yang mewakili kondisi hubungan. Setidaknya terdapat tiga simbol untuk menunjukkan kondisi hubungan sosial mereka. Pertama garis lurus berarti kondisi sosial mereka dalam keadaan baik atau positif, garis putus-putus menandakan hubungan yang lemah, dan garis bergerigi atau zig-zag menandakan adanya masalah atau tidak harmonis.

Harapan kami dengan diadakannya assessment ini, akan mempermudah Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak ( LKSA) Robbani dalam melakukan identifikasi hubungan sosial anak dengan lingkungan sosialnya, sehingga proses tahapan pelayanan kesejahteraan sosial dapat berlanjut ke penyusunan rencana tahapan pelayanan (planning) hingga bimbingan atau pembinaan lanjut.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun