Mohon tunggu...
Elysabeth Jane
Elysabeth Jane Mohon Tunggu... Konsultan - Full - heart Blogger

A Grateful Mom of Two | Economics and Finance Enthusiast | Project Management Specialist | Cost Control | Business and Risk Management Analyst | B.Eng. | Master of Management Soon To Be

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Agar Usaha Tahan Banting Menghadapi Krisis, Bagaimana Caranya?

16 Agustus 2020   18:04 Diperbarui: 16 Agustus 2020   18:11 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Menjadi perusahaan sekaligus pesaing yang adaptif bukan perkara mudah, terutama untuk organisasi yang sudah besar dan mapan. Sayangnya hal ini merupakan hal mendasar untuk kemampuan menanggapi perubahan yang cepat.

Paradigma manajemen tradisional yang telah dijalankan dalam kurun waktu yang lama sulit untuk begitu saja dirubah, terutama jika historisnya mencatatkan banyak kesuksesan. Perusahaan seperti ini berorientasi pada pengelolaan efisiensi, ekspansi dengan skala besar, efektifitas struktur hierarkhi serta menjaga keragaman yang minimal pada rutinitas mereka.

Step #4 : MONITORING AND CONTROL

Identifikasi dan atasi ketidakpastian.

Para manajer harus memulai mengalihkan fokus dari pesaing tradisional ke pesaing adaptif terkini yang dilakukan banyak pemain baru. Mereka juga harus kreatif mencari berbagai inovasi untuk memastikan perusahaan mampu bersaing. 

Meskipun pengenalan pola dan migrasi dari tradisi proses bisnis tradisional lebih sulit dilakukan dalam tendensi lingkungan yang tidak pasti, namun jika hal ini berhasil dilakukan akan menghasilkan nilai kompetitif yang luar biasa

This Article Inspired By Martin Reeves, the chairman of the BCG Henderson Institute in San Francisco and a coauthor of The Imagination Machine (Harvard Business Review Press, forthcoming).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun