Senja menjelang terlalu cepat rasaku
Detik saat perkataan mu  tajam tepat menusuk jantung kalbu
Ku terpaku membeku...
How come! How cruel! you....you...
Jangan membangunkan macan yang tidur! jerit ku!
Lembut memang perangai ku
Terbalut tradisi kental yang menjujung tutur kata yang digugu
Detik itu...detik kau lumpuhkan ku
Belum ada yang berperangai seburuk itu padaku sampai detik itu
Harus kah ku berterima kasih karena luka??
Bukankan luka mendatangkan kebajikan??
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!