Evaluasi dan Penilaian Pembelajaran Fikih di Madrasah

Pendidikan diartikan sebagai suatu usaha yang dilakukan orang untuk membimbing jasmani dan rohani untuk terjadinya suatu perubahan. Dalam pendidikan terjadi proses belajar mengajar yang runtut/terstruktur, yang terdiri dari banyak komponen. Setiap bagian komponen itu harus berjalan secara konsisten, saling bergantung dan berksinambungan. 

Interaksi guru dan siswa untuk mencapai tujuan pendidikan merupakan proses belajar mengajar. Guru disini bertindak sebagai pengarah dan pembimbing, sementara siswa berperan sebagai individu yang mengalami dan terlibat secara aktif dalam pembelajaran agar memperoleh suatu perubahan. Pada intinya pendidikan ini berfungsi untuk memberikan pemahaman, pengarahan serta membimbing suatu kelompok belajar (anak didik) agar mendapatkan pengetahuan dan suatu perubahan kearah yang lebih baik.

Salah satu mata pelajaran dalam pendidikan di madrasah adalah pembelajaran fikih, mata pelajaran ini merupakan mata pelajaran yang wajib diajarkan di madrasah. Dalam mata pelajaran fiqih diajarkan bagaimana kita melakukan suatu ibadah, bahkan juga diajarkan bagaimana tata cara mandi, tata cara makan dll. Pembelajaran fiqih ini diharapkan dapat menghasilkan anak didik yang selalu berupaya menyempurnakan iman, taqwa dan akhlak yang baik.

Setelah dilaksanakannya suatu proses belajar mengajar, selanjutnya tugas guru adalah evaluasi/penilaian. Evaluasi/penilaian pembelajaran ini merupakan suatu proses penentuan nilai pembelajaran yang telah dilaksanakan melalui suatu kegiatan pengukuran dan penilaian pembelajaran. Pengukuran disini dimaksudkan bahwa evaluasi disajikan dalam bentuk kuantitatif (angka) sedangkan penilaian disajikan dalam bentuk kualitatif (tulisan). 

Tujuan dari dilakukannya suatu evaluasi adalah untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan baik dari pembelajaran siswa, cara mengajar guru, strategi dan metode yang digunakan. Ruang lingkup dari evaluasi/penilaian ini mencakup 3 hal yakni: program pembelajaran, proses pembelajaran dan juga hasil pembelajaran.

Dalam dunia pendidikan evaluasi hasil proses pembelajaran dikenal dengan 2 macam teknik, yaitu teknik tes, maka evaluasi dilakukan dengan cara menguji peserta didik, sedangkan teknik non tes, maka evaluasi dilakukan dengan tanpa menguji peserta didik. Nah dalam teknik tes ini biasanya dilakukan baik secara lisan, tulisan, tindakan dan juga berupa soal-soal. Sedangkan teknik non tes ini dillakukan dengan cara Kuis, pengamatan, wawancara dan lain sebagainya. 

Mungkin dari sebagian kalangan meremehkan evaluasi/penilaian ini padahal ini sangat penting untuk dilakukan. Kenapa? Nah evaluasi ini akan memiliki kegunaan dan juga manfaat, untuk siapa saja? Jadi evaluasi ini berguna dan bermanfaat untuk lembaga, guru dan juga siswa. Evaluasi ini bermanfaat untuk lembaga karena dapat dijadikan bahan perbaikan untuk kualitas belajar dilembaga itu dimasa yang akan datang. 

Untuk guru evaluasi ini bermanfaat sebagai bahan perbaikan cara mengajar dan juga sebagai evaluasi diri apakah sudah berhasil memberi suatu pembelajaran dengan baik atau belum. Dan juga biasanya guru akan membuat suatu laporan yang akan diberikan kepada orang tua sebagai bahan untuk melihat perkembangan belajar dari si anak, dan laporan itu diambil dari evaluasi/penilaian yang sudah dilakukan. 

Manfaat untuk siswa itu sendiri sebagai bahan pertimbangan untuk memperbaiki cara belajaranya dimasa yang akan datang, selain itu evaluasi/penilaian ini juga bermanfaat sebagai motivasi/pendorong siswa agar lebih bersemangat lagi dalam belajar.