Mohon tunggu...
ely nurjanah
ely nurjanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang

Olahraga dan bermain game

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Berkembangnya Model Daster Membantu Meningkatkan Penjualan Produk Lokal

23 November 2023   14:09 Diperbarui: 23 November 2023   14:14 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

DASTER? Siapa sih yang ga tau apa itu daster. Faktanya daster yang terkenal di kalangan wanita Indonesia merupakan adaptasi dari fashion Amerika Serikat dan uniknya lagi ternyata pada awalnya bukan pakaian yang dikenakan khusus oleh perempuan. Daster atau duster adalah jubah mantel panjang yang terbuat dari material ringan dan memiliki potongan longgar.

Konon katanya duster merupakan pakaian koboi di Amerika Serikat yang digunakan sebagai luaran untuk melindungi tubuh dari debu atau kotoran yang terbuat dari bahan linen atau parafin yang sifatnya anti air dan cocok digunakan sebagai jas hujan.

Seiring berkembangnya zaman, daster di design dengan memiliki lengan pendek atau tanpa lengan agar pergerakan lebih leluasa dan biasanya daster dibuat dari material yang berbahan ringan dan sejuk. Hal itu membuat daster dinobatkan sebagai baju rumah yang paling nyaman oleh masyarakat Indonesia.

Awalnya daster di Indonesia diproduksi dari bahan katun dengan motif batik tenun menggunakan teknik digital printing dengan corak seperti bunga cerah, geometric, atau motif abstrak. Namun, semakin berkembangnya zaman, banyak designer dan penggemar daster yang menciptakan model-model baru yang tentunya lebih kekinian.

Biasanya daster hanya bisa digunakan untuk pakaian santai rumahan, tetapi dengan semakin berkembangnya model, daster bisa digunakan untuk outfit berpergian. Dengan begitu dapat membuat khalayak perlahan-lahan mulai tertarik untuk menggunakan daster terutama para generasi muda yang tentunya dapat meningkatkan penjualan produk lokal dan membantu menggerakkan roda ekonomi di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun