Mohon tunggu...
Ely Isnaeni Nur Hidayah
Ely Isnaeni Nur Hidayah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Salatiga

Sedang Belajar

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Olahan Eggroll Kelapa di Desa Brongkol Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang

14 Februari 2023   04:22 Diperbarui: 29 Mei 2023   14:25 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Minggu(5/2), Kami mengunjungi salah satu UMKM yang berada di Dusun Tabag Gunung, Desa Brongkol, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang. Di sana kami mewawancarai pemilik usaha pembuatan eggroll yang baru berdiri hampir setahun ini. Beliau, Ibu Rohani bersama suami dan anaknya membangun usaha tersebut atas inisiasi mahalnya harga minyak.

Berawal dari banyaknya industri menengah yang memproduksi olahan kripik pisang, kemudian, Bu Budi, atau sering disapa dengan Bu Rohani ini mencoba inovasi baru. Selain karena banyaknya produksi olahan kripik pisang yang merjalela sehingga menyulitkan pemasaran, harga minyak yang tak stabil juga menyulitkan pemasaran beliau.

"Disini yang buat olahan kripik pisang banyak, harga minyak juga nggak stabil. Jadi saya memutuskan untuk membuat olahan lain" Kata Bu Rohani.

Bu Rohani memulai membuat inovasi lain dengan mencoba-coba membuat adonan eggroll kelapa. Beliau menyampaikan bahwa percobaannya tak cukup sekali dua kali untuk menjadi eggroll yang sekarang ini. Beliau bersama suami dan anaknya membuat peralatan untuk produksi eggrollnya sendiri dengan modifikasi seadanya.

Mengapa olahan Eggroll kelapa?

Ketika ditaya mengapa beliau memlih olahan eggroll sebagai pengganti usaha olahan kripik pisanngnya, beliau menyampaikan bahwa eggroll itu bahannya mudah, sudah pasti ada di warung, juga tanpa minyak, jadi rendah kolestrol bagi orang tua karena dibuat tanpa minyak dan dimasak dengan cara dipanggang

Dalam pembuatannya beliau menggunakan tepung beras sbagai bahan utama pembuatannya dan bahan-bahan pelengkap lainnya seperti telur, kelapa, mentega, gula, dan wijen. Mengapa tidak tepung beras ketan yang teksturnya lebih baik? supaya pemasarannya lebih  terjangkau di semua kalangan. Bu Rohani enyampaikan bahwa, jika pembuatannya menggunakan tepung beras ketan dikhawatirkan penjualannya terlalu mahal sehingga tidak bisa sampai pada semua kalangan.

Apa yang membedakan eggroll beliau dengan yang lain?

Ya,beliau menggunakan campuran wijen dan kelapa untuk pembuatannya. Alat-alat yang digunakan pun adalah alat-alat buatan sendiri dengan bantuan tenaga manusia. Selain itu, dengan penggunaan tepung beras membuat rasa eggroll kelapa produksinya menjadi krenyes sehingga bisa dikonsumsi untuk semua umur.

Gimana pemasarannya? 

Beliau sudah memiliki sales tetap yang akan mengambil dan mendistribusika produksi eggrollnya. Setiap empat hari sekali, produksi eggroll tersebut akan didistribusikan ke sales atau toko-toko hingga ke luar Kabupaten Semarang, termasuk juga kabupaten Magelang, Temanggung dan Wonosobo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun