Mahasiswa Membangun Desa Universitas Brawijaya 1000 Desa (MMD-1000D UB) merupakan salah satu program untuk meningkatkan keterlibatan perguruan tinggi melalui mahasiswa yang terjun langsung dan berperan aktif pada kegiatan penguatan kapasitas sosial, ekonomi, dan lingkungan masyarakat. Melalui kegiatan ini MMD kelompok 503 Desa Campurdarat dengan bimbingan dari Bapak Rudianto Raharjo ST., MT. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) berkesempatan untuk melaksanakan kegiatan Sosialisasi Biogas dan Pupuk Cair Jakaba dengan sasaran audiens meliputi petani dan peternak yang terdapat di Desa Campurdarat, Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 27 Juli 2023 dengan dihadiri audiens berjumlah 26 orang dan bertempat di Balai Desa Campurdarat. Acara dipandu dan dibuka oleh Muhammad Salman Hanan dan Bernica Intan Ifanida selaku Master of Ceremony dilanjutkan dengan sambutan dari Ridzaldi Aqlian Achmad selaku perwakilan dari MMD 503 Universitas Brawijaya dan sambutan dari Bapak Suharni selaku perwakilan dari perangkat Desa Campurdarat.
Memasuki acara inti yaitu penyampaian materi sosialisasi mengenai biogas yang dibawakan oleh Ely Damayanti. Sebelum materi disampaikan, dilakukan pengisian pre-test oleh audiens yang berkaitan dengan materi yang akan disampaikan. Materi yang disampaikan adalah mengenai kekurangan LPG sebagai bahan kompor dan ketersediaannya yang semakin menipis, pengertian biogas dan potensi pemanfaatan kotoran sapi sebagai bahan baku biogas, pengertian dan jenis-jenis biodigester serta mekanisme pembuatan biogas dalam biodigester yang berkelanjutan. Setelah penyampaian materi selesai dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan pengisian post-test oleh audiens mengenai materi yang telah diberikan.
Materi sosialisasi kedua adalah mengenai pupuk cair jakaba yang dibawakan oleh Gilbert Rizal Fawwazi. Sebelum materi disampaikan, dilakukan pre-test oleh audiens yang berkaitan dengan materi yang akan disampaikan. Materi yang disampaikan adalah mengenai dampak negatif pupuk kimia bagi tanah dan lingkungan, pengertian pupuk organik dan jenis-jenisnya, pengertian pupuk jakaba, kandungan, ciri-ciri, dan cara pembuatannya. Disamping penyampaian materi, dilakukan juga praktek pembuatan pupuk cair jakaba dengan melibatkan audiens untuk membantu dalam proses pembuatan pupuk cair jakaba secara langsung. Setelah praktek selesai, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan pengisian post-test oleh audiens mengenai materi yang telah diberikan. Di akhir sesi, seluruh audiens diberikan buah tangan berupa biakan pupuk cair jakaba dengan harapan agar dapat dikembangkan di rumah masing-masing sehingga dapat bermanfaat untuk kedepannya.
Pengisian pre-test dan post-test oleh audiens bertujuan untuk mengukur pemahaman audiens mengenai materi yang diberikan. Pengisian pre-test dan post-test dilakukan dengan menjawab total 10 pertanyaan yang diberikan dari masing-masing materi yang diberikan. Dari hasil yang didapatkan diperoleh data bahwa pemahaman masyarakat mengenai biogas meningkat setelah dilaksanakannya kegiatan ini dengan persentase jawaban benar sebesar 88% untuk materi biogas, sedangkan untuk materi pupuk cair jakaba persentase jawaban benar mencapai 92%. Tentunya angka tersebut terbilang cukup tinggi mengingat kegiatan sosialisasi dilaksanakan dalam waktu yang cukup terbatas, namun hal itu tidak menyurutkan semangat audiens untuk menyimak materi yang disampaikan dengan seksama.