Mohon tunggu...
Ainul Yaqin
Ainul Yaqin Mohon Tunggu... -

Dengan berpe-rasa-an aku berpindah dari tiada menjadi ada.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Beautifully and Love

26 Juni 2011   06:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:10 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kuntum indah ini kita semai
Dari kelopak jiwa langit
terdetak melalui wangi jiwamu,melalui anggun perilakumu

detakan yang membuat hati tak pernah pandai melukai
detakan yang membuat cinta tak pernah pandai berkeluh kesah.

Kita mekarkan keindahan ini sayang,
untuk segala niat suci
yang dijeritkan oleh ketaatan
oleh kerinduan akan Ridho-Nya

Duduklah disini bersamaku
temani hatiku duhai kekasih
biarkan mata hati ini menatap penuh harap
Taman masa depan kita,
saat kita semaikan segala keindahan
berkuncup cinta, berbuah surga.

Dan mohon dengarkanlah ini duhai kekasih.....
Yakinilah, Rindu yang kini kita kecap
akan menjelma bunga,
mengharumi malam-malam kita,
mengindahkan istana surga yang sedang kita renda
dari segala keindahan cinta yang kita cipta
Di dalam-Nya, Karena-Nya

Aamiin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun