Mohon tunggu...
Ainul Yaqin
Ainul Yaqin Mohon Tunggu... -

Dengan berpe-rasa-an aku berpindah dari tiada menjadi ada.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Rahasia Dibalik Jempol Facebook

30 Juni 2011   13:38 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:02 1137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Satu kebanggaan tersendiri saat menulis status atau notes di facebook dan dibanjiri banyak jempol.
Ini salah satu penyebab banyak pengembang menciptakan aplikasi jempol untuk menyedot perhatian dari para pengguna facebook walau aplikasi-aplikasi seperti itu sudah di banned oleh admin facebook karena dianggap spam.

Para pembaca yang budiman,
Apa sebenarnya rahasia dibalik jempol?

Kenapa facebook menggunakannya?
Jempol adalah simbol kebanggaan, simbol kebaikan.
Makanan lezat, wajah rupawan, penampilan ok, tulisan bagus sering dihargai dengan mengacungkan jempol.
Mungkin itu sebabnya pemilik facebook menggunakan simbol jempol untuk menghargai tulisan atau personal.

Para pembaca yang baik,
Jari-jari kita disamping mempunyai kerjasama yang baik, juga jaraknya saling berdekatan. Kelingking, jari manis, jari tengah dan jari telunjuk semua berdekatan satu sama lain. Hanya Jempol yang jaraknya jauh dari jari-jari lain.
Namun yang diherankan dari jempol yaitu saat kita mengetahui bahwa jari-jari kita yang lain tidak akan bisa melakukan sesuatu dengan mudah dan sempurna tanpa melibatkan jempol.
Bila anda tidak percaya, cobalah menggunakan mouse komputer anda saat ini dan jangan libatkan jempol anda.
Bukalah kancing baju anda dan jangan libatkan jempol.
Bahkan mengetik sms pun akan terlihat lucu jika tidak menggunakan jempol. :D

Satu pelajaran dari jempol bahwa yang terpenting bukanlah seberapa banyak jumlah teman disekeliling kita, akan tetapi lebih kepada seberapa cinta, bermanfaat dan loyalnya kita terhadap mereka, meraka terhadap kita walau mereka ada di jarak yang jauh.

Salam jempol :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun