Mohon tunggu...
Elyana Yulianti
Elyana Yulianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pendidikan Indonesia

Mahasiswa S1 Universitas Pendidikan Indonesia dari Program Studi Pendidikan Seni tari

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tim Juri Kemenparekraf Disambut Baik Oleh Masyarakat Tanjungjaya

4 Juni 2023   14:31 Diperbarui: 4 Juni 2023   14:55 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Desa Tanjungjaya menjadi Nominasi 75 Besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2023. Keberhasilan ini membuat Desa Wisata identik dengan wisata bahari ini wajib mengikuti tahap penilaian lanjutan.  tim juri dari kementrian pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menilai Desa wisata Tanjungjaya. Kehadiran mereka disambut baik oleh masyarakat Tanjungjaya dengan mempersembahkan tarian batik dan mapag.

Dalam kesempatan tersebut Kepala Desa Tanjungjaya mengaku bersyukur Desa Wisata Tanjungjayamampu menembus 75 Besar Anugerah Desa Wisata Indonesia Tahun 2023. Tentunya hal ini merupakan capaian positif dalam mendukung kemajuan pariwisata dan meningkatkan ekonomi masyarakat.

Sementara itu, tim juri Anugerah Desa Wisata Indonesi (ADWI) ini bukan hanya penilaian, namun merupakan sebuah cambuk untuk menuju desa yang lebih baik lagi. desa wisata maju tentu produk yang ada di situ harus banyak dan sudah dikembangkan, dengan produk ini yang akan menarik masyaakat berkunjung ke Desa Tanjungjaya.

Dalam ADWI, tambahnya, selain produk banyak poin yang dinilai. seperti perencanaan desa wisata, usaha yang ada baik itu souvernir, kayu jati, kerajinan dari batok kelapa dan batik. Termasuk juga homestay yang menjadi pilihan untuk menginap dan pengalaman budaya disana. juga digital kreatifnya bagaimana, kelembagaannya serta pemasaran dan pelayanan masyaraakat.

Di Desa Tanjungjaya ini tidak hanya kerajinan nya saja tetapi kuliner nya pun sangat ciri khas seperti jojorong, kikiping, emping dan banyak lagi. Atraksi budaya nya pun yang ditampilkan tak kalah menarik yaitu pencak silat, tari batik yang dapat disaksikan pada saat itu. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun