Mohon tunggu...
Elya Inara
Elya Inara Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Mahasiswi yang mencoba menulis

Selanjutnya

Tutup

Nature

Berdayakan "Samo-Samo" sebagai Ekosistem Blue Carbon, Mahasiswa MSP IPB Menggali Informasi Melalui Sampling di Perairan Pulau Tidung Kecil

11 Desember 2023   19:40 Diperbarui: 11 Desember 2023   20:40 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses identifikasi lamun (dokpri)

Lamun atau akrab disapa sebagai "samo-samo" di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu merupakan salah satu ekosistem yang masih kurang dikenal oleh masyarakat. Riset mengenai lamun perlu digalakkan untuk mendukung dan melestarikan ekosistem ini sebagai ekosistem blue carbon. Sampling yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui sebaran lamun dan kondisi kesehatan habitat lamun sebagai penyimpan blue carbon.

Alat-alat yang diperlukan seperti transek ukuran 50x50 cm, roll meter ukuran 100 m, patok 15 buah, booties, dan sheet data. Jenis lamun yang ditemukan di perairan Pulau Tidung Kecil, Kepulauan Seribu yaitu Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii, Cymodocea rotundata, dan Halophila ovalis, dan Halodule uninervis.

Lamun yang ditemukan di perairan Pulau Tidung Kecil masih tergolong besar dan rimbun karena kondisiperairannya juga mendukung. Adapun biota-biota yang ditemukan juga cukup beragam seperti bulu babi, bintang laut, dan beberapa avertebrata air lainnya. terdapat satu biota lamun yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi yaitu teripang gamat

Sumber: Dokumentasi pribadi
Sumber: Dokumentasi pribadi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun