Mahasiswa S1 departemen Manajemen Sumberdaya Perairan IPB University melakukan kegiatan MBKM dengan tema "Blue Carbon" selama kurang lebih 3 bulan di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Mahasiswa MSP IPB ikut serta dalam kegiatan konservasi biota yang rutin dilakukan oleh Pusat Budidaya dan Konservasi Laut (PBKL) Pulau Tidung. Menurut ketua divisi biota PBKL Pulau Tidung (Pak Dedi Damhudi), biota utama yang dikonservasi dan dikembangbiakkan di Pulau Tidung Kecil sebagai pusat kawasan konservasi adalah penyu dan ikan nemo.
Indonesia memiliki berbagai jenis penyu yang memiliki yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Jenis penyu yang di konservasi adalah penyu sisik dan penyu hijau. Keberadaan penyu di wilayah konservasi ini dikarenakan aktivitas nelayan (by catch). Biota konservasi lainnya adalah ikan nemo atau Ampihiprion ocellaris. Jenis nemo yang dibudidayakan adalah nemo lokal dan nemo hybrid. Budidaya yang dilakukan ialah dengan indukan ikan nemo yang kemudian rutin dilakukan perawatan dimulai dengan sifon (membersihkan) dan pemberian makan sesuai bukaan mulut.
Perawatan penyu dilakukan hanya dengan memberi makan, membersihkan bak, dan membersihkan karapas dan kepala penyu. Catatan, karapas dan kepala penyu dibersihkan secara perlahan untuk menghindari stress. Penyu diberikan pakan 1 kali sehari pada sore hari pukul 14.30. Pakan yang diberikan adalah ikan rucah sebanyak 4-6 ekor setiap harinya. Untuk mendukung perkembangan dan kualitas penyu, tiap 1 minggu sekali diberi pakan tambahan berupa cumi-cumi 1 ekor yang sudah diberi vitamin tambahan.
Akuarium ikan nemo harus selalu dalam keadaan bersih untuk menjaga kesehata dan pertumbuhannya. Pada akuarium ikan nemo indukan, ditambahkan anemon agar keduanya saling bersimbiosis. Ikan nemo diberi pakan berupa pelet. Indukan akan diberikan pelet S2, ikan berukuran juvenil diberikan pelet B1. Telur ikan nemo yang baru menetas diberikan pakan berupa plankton sebagai nutrisi awal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H