Mohon tunggu...
Elya fitri sufiyatuz
Elya fitri sufiyatuz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/Mahasiswa

Berita

Selanjutnya

Tutup

Book

Ringkasan Ilmiah dari Buku Studi Islam dalam Dinamika Global Penulis: Dr. Mohammad Arif, M.A

10 Desember 2023   01:59 Diperbarui: 10 Desember 2023   01:59 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Book. Sumber ilustrasi: Freepik

Studi islam membutuhkan berbagai pendekatan keilmuan, dengan pemahaman bahwa ilmu pengetahuan tidak terbatas oleh wahyu, melainkan berkembang berdasarkan pemikiran rasional. Kajian keislaman yang berfokus pada aspek kepercayaan normatif dogmatis dari wahyu dan perilaku manusia yang dipengaruhi oleh kepercayaan tersebut. Sementara ilmu pengetahuan terikat pada rasio, yang mengarah pada pencarian kebenaran, namun perlu diingat bahwa kebenaran ilmiah bersifat dinamis dan dapat berubah seiring waktu.

B. Pertumbuhan dan Perkembangan Studi Islam

1. Massa Rasulullah

  • Transformasi ilmu dilakukan secara lisan
  • Rasul telah mengembangkan bibit pengembangan studi Islam terutama tafsir dan ushul fiqih. Hadits adalah penafsiran rosul tarhadap Al-Qur'an yang didalamnya terdapat metode penerapan hukum.

2. Massa pasca Rasulullah, mulai pengumpulan Al-Qur'an (masa khulafaur rasyidin)

  • Hadits dikumpulkan dan ditulis di dalam kitab (masa dinasti abasiyyah). Para muhaddisin juga menyusun kriteria ilmiah bagi penerimaan hadits dengan kategori shahih, hasan dan dha'if.
  • Pada masa abasiyyah studi islam mengalami perkembangan meliputi ilmu normatif islam yang bersumber pada teks agama.

3. Studi islam di dunia barat, kajiannya difokuskan pada Al-Qur'an dan pribadi nabi Muhammad secara ilmiah yang hasilnya menyudutkan ajaran dan umat Islam.

  • Para orientalis menggunakan pendekatan bersifat lahiriah (eksternalisasi). Menurut pandangan dunia barat islam hanya dipandang dari sisi luarnya saja.
  • Pada masa selanjutnya muncul karya-karya yang mengoreksi dan merekonstruksi kajian orientalis lama, Karena adanya anomali (ketidaktepatan) dalam studi Islam.
  • Studi islam merupakan salah satu program studi yang ditawarkan di berbagai universitas barat dengan fasilitas pendukung yang lengkap.

4. Studi islam di Indonesia

  • Masa klasik yaitu abad 7 sampai dengan 15M, yaitu melalui kontak informal seperti kegiatan perdagangan, perkawinan, dimana para pedagang dari Arab, Persia dan India sebagai mubalighoh, materi yang diajarkan meliputi kalimat syahadat, rukun iman, rukun Islam. Kemudian pada Abad 13 munculah pendidikan langgar dan pesantren.
  • Masa pra kemerdekaan, salah satunya adalah munculnya pendidikan madrasah yang didirikan oleh Syekh Abdullah Ahmad di Palembang, kemudian madrasah schoot di Batu Sangkar, dan di Tahun 1923 diubah menjadi dini'yah school dan di Tahun 1931 diubah kembali menjadi al jam'iah al-Islamiah, serta didirikannya madrasah diniyah di Padang Panjang oleh Zainuddin Lbib Al-Yunusi.
  • Pasca kemerdekaan, studi Islam pada tingkat dasar sampai menengah diseragamkan melalui jenjang MI, MTS dan MA, dan didirikannya Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) dan berubah menjadi Institute Agama Islam Negeri (IAIN) pada tahun 1960.

5. Studi islam di negara muslim yaitu di dunia timur

Diantaranya terdapat beberapa pusat studi islam seperti universitas al- azhar di Mesir dan universitas ulumul di Arab Saudi

6. Studi islam di negara barat

Menurut Jean Jacques Waardenburg, pada paruh pertama abad ke-20, kajian Islam secara historis telah menjadi disiplin studi yang kokoh dalam riset dan pengajaran di Eropa serta Amerika Utara. Perkembangannya terus meluas seiring waktu dan telah tersebar di sebagian besar universitas sejak akhir abad ke-19. Studi Islam diintegrasikan dengan pembelajaran tentang bahasa Arab, yang mulai berkembang di Eropa pada abad ke-16, dan juga dengan studi tentang Persia, Ottoman, dan Turki Modern.

7. Kajian islam di Barat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun