Mohon tunggu...
Elwin Samosir
Elwin Samosir Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya traveling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apresiasi Kreasi Batik Mahasiswa PMM 3 Inbound UPI

19 Oktober 2023   23:23 Diperbarui: 19 Oktober 2023   23:36 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Batik Jawa Barat adalah sebuah keajaiban seni yang mencerminkan warisan budaya yang kaya di Indonesia. Seni tradisional ini telah tumbuh dan berkembang di wilayah Jawa Barat selama berabad-abad, membawa dengan itu sejarah, nilai-nilai budaya, dan estetika yang khas.

Motif dalam batik Jawa Barat sering kali memiliki makna mendalam. Batik Garutan, misalnya, seringkali menggambarkan alam sekitarnya, seperti bunga melati, pisang, dan daun maja, dengan harapan agar pemakainya diberkati oleh keindahan alam. Motif-motif ini juga sering diartikan sebagai simbol-simbol kesuburan dan kebahagiaan. Di Cirebon, batik yang dikenal sebagai "batik trusmi" menggambarkan motif-motif seperti bunga teratai dan angsa yang mengandung makna-makna yang berkaitan dengan keberuntungan dan kehidupan harmonis. Setiap batik Jawa Barat memiliki cerita tersendiri dan sering kali merupakan cerminan budaya dan nilai-nilai masyarakat setempat.

Motif-motif dalam batik Jawa Barat sering kali memiliki makna mendalam yang terkait dengan kepercayaan, simbolisme alam, dan nilai-nilai budaya. Misalnya, motif bunga melati sering digunakan sebagai simbol kecantikan dan keanggunan. Motif daun pisang melambangkan kelahiran, kebahagiaan, dan kesuburan. Beberapa motif juga mengekspresikan cerita-cerita rakyat tradisional atau sejarah lokal, menjadikan setiap potongan batik sebagai narasi visual yang sarat dengan cerita.

Pembuatan batik adalah proses yang memerlukan keterampilan, ketelatenan, dan waktu yang lama. Pertama-tama, sepotong kain katun atau sutera dicelupkan dalam lilin panas dengan menggunakan canting (alat khusus untuk melukis lilin pada kain). Lilin tersebut mencegah warna untuk meresap ke bagian yang terlindungi. Kemudian, kain dicelupkan dalam berbagai warna sesuai dengan desain yang diinginkan, dan proses pewarnaan ini bisa berulang-ulang. Setelah selesai, kain direbus untuk menghilangkan lilin dan mengungkapkan motif batik yang indah. 

Di kegiatan modul nusantara tanggal 14 oktober 2023, mahasiswa PMM angkatan 3 Inbound UPI berkesempatan untuk melakukan kegiatan apresiasi kreasi batik jawa barat, kegiatan dilaksanakan di studio batik seni rupa universitas pendidikan indonesia, kegiatan diawali dengan pemberian materi pengantar mengena batik oleh narasumber, kemudian dilanjutkan dengan praktek membatik dengan teknik cantik / tulis. langkah pertama yang dilakukan oleh mahasiswa adalah membuat pola menggunakan pensil, dilanjut dengan pengaplikasian malam menggunakan canting.

Lalu, dilanjut dengan pemberian warna dengan teknik celup, setelah dikeringkan dari proses celup kemudian kain di rebus untuk mehilangkan malam dari kain untuk membuat pola yang dibuat semakin terlihat jelas, lalu dekeringkan kembali maka batik pun selesai. setiap proses membatik juga diawasi oleh Dosen-dosen seni rupa dan mahasiswa seni rupa di FPSD UPI, kegiatan berlangsung dengan teratur dan menyenangkan banyak ilmu yang bisa didapat oleh mahasiswa mengenai batik mulai dari teknik pebuatan danjenis-jenis nya. diakhir kegiatan mahasiswa juga melakukan foto bersama. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun