Halo semuanya,
Saya kembali lagi, Elwin Samosir, mahasiswa PMM 3, yang ingin berbagi pengalaman istimewa dalam perjalanan PMM saya. Kali ini, saya ingin membagikan cerita tentang pengalaman mendalam saya saat menyaksikan sebuah film dokumenter yang menjadi bagian dari kegiatan refleksi kelompok modul kami.
Film ini memusatkan perhatian pada kehidupan seorang mantan narapidana yang telah melalui berbagai liku-liku pahit di masa lalunya. Kisah nyata ini mengisahkan perjalanan A Budiawan, seorang pria yang terjerumus ke dunia kejahatan akibat kerasnya kehidupan keluarganya. Ia terpaksa hidup di jalanan dan bahkan harus merasakan dinginnya sel penjara selama bertahun-tahun. Tidak hanya itu, ia juga harus bertahan dari cacian, ejekan, dan rasa dikucilkan yang telah mengiringi hidupnya selama ini. Dalam perjalanannya, ia kehilangan akses pendidikan, kehilangan ibunya, bahkan kehilangan semua rencana masa depan yang pernah ia impikan.
Film ini disajikan dengan begitu rapi, tiap rangkaian ceritanya tampak begitu alami, tanpa ada unsur rekayasa yang mencolok. Pengambilan gambar yang luar biasa ini, menurut saya, merupakan hasil dari upaya panjang yang dilakukan oleh tim produksi demi memberikan pengalaman sinematik yang mendalam bagi penonton. Film ini bahkan mampu menghadirkan berbagai emosi di dalam diri penonton, membiarkan kita larut dalam kisah A Budiawan yang penuh inspirasi.
Film dokumenter ini mengajarkan kita bahwa, terlepas dari masa lalu yang kelam dan rintangan yang melanda, seseorang tetap memiliki potensi untuk bangkit dan menciptakan perubahan dalam hidupnya. A Budiawan adalah contoh nyata bahwa ketekunan dan tekad bisa membawa seseorang keluar dari bayang-bayang masa lalu menuju kehidupan yang lebih baik.
Dalam PMM 3 ini, saya belajar bahwa kehidupan adalah perjalanan yang penuh liku-liku, namun kita semua memiliki kekuatan untuk mengubah hal tersebut. Film ini adalah pengingat bahwa setiap orang memiliki cerita unik mereka sendiri, dan kita harus siap mendengarkan, menginspirasi, dan mendukung satu sama lain dalam perjalanan ini.
Reporter : Elwin Samosir
editor : Salsa Solli Nafsika.,M.Pd
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H