Sempat aku tenggelam dalam heningmu
Begitu banyak kisah yang ingin kau ceritakan
Inginmu aku, namun kau mencoba mengingkari itu
Resahmu terlalu dalam untuk kuterjemahkan
Terkadang aku lupa
Bahwa ruang itu kini berbeda
Udara yang kita hela pun tak ingin saling mencampuri
Namun aku lupa bahwa hanya ada satu matahari yang menyinari bumi
Kau seolah memberiku ruang untuk bernapas
Seketika ruang sesakku membebaskan belenggu
Selayaknya riak-riak embun pagi tadi yang mengenai dedaunan kering seketika terbawa angin
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!