Mohon tunggu...
Elvrida Lady Angel Purba
Elvrida Lady Angel Purba Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mengalir dan Kritis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

It won’t always be easy, but always try to do what’s right.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kisah Pilu, KPK Terberai

11 Mei 2021   22:28 Diperbarui: 11 Mei 2021   22:37 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh : Elvrida Lady Angel Purba

Masih mengenai malam itu, pegawai KPK satukan hati suarakan duka kepada publik.

Mereka kibarkan bendera kuning sembari satu per satu keluar dari gedung.

Orasi duka cita pun dikumandangkan di depan puluhan awak media yang telah siaga dengan kamera dan alat perekamnya.

Replika sebuah kuburan dipajang,  itu menandakan di dalam situlah jiwa KPK berbaring lemas tidak berdaya.

Dahulu ada seorang penguasa menyatakan "kalian adalah harapan bangsa"

Kini itu hanyalah sebuah belaka Bung!

Mereka membuat sebuah undang-undang untuk membunuh kami

Karena bukti nyatanya yang disebut lembaga itu, hari ini sudah selesai dihabisi.

Mereka menyebut "Komisi Pemberantasan Korupsi"

Namun berahli fungsi menjadi "Komplotan Pembebasan Koruptor"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun