Mohon tunggu...
Elvondha Nur Alvi R
Elvondha Nur Alvi R Mohon Tunggu... Pelajar

Mengaji

Selanjutnya

Tutup

Seni

Penurunan Minat Generasi Muda Terhadap Pencak Silat Tradisional

10 Maret 2025   07:50 Diperbarui: 10 Maret 2025   07:54 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pencak silat merupakan seni bela diri asli Indonesia yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Selain sebagai bentuk pertahanan diri, pencak silat juga memiliki nilai budaya dan filosofi yang tinggi. Namun, di era modern ini, minat generasi muda terhadap pencak silat semakin menurun. Hal ini menjadi perhatian karena jika dibiarkan, seni bela diri tradisional ini bisa terancam punah.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan generasi muda kurang tertarik dengan pencak silat. Karena perkembangan teknologi dan globalisasi membuat mereka lebih tertarik pada olahraga atau hiburan modern, seperti game online atau bela diri dari luar negeri seperti taekwondo dan karate. Hal ini menyebabkan pencak silat kurang mendapatkan perhatian.

Jika minat terhadap pencak silat terus menurun, ada beberapa dampak negatif yang bisa terjadi. Salah satunya adalah hilangnya warisan budaya yang sudah ada sejak lama. Pencak silat bukan sekadar olahraga, tetapi juga bagian dari identitas bangsa.

Selain itu, pencak silat mengajarkan nilai-nilai seperti disiplin, keberanian, dan rasa hormat. Jika seni bela diri ini tidak lagi dipelajari, maka nilai-nilai tersebut juga bisa ikut tergerus.

Untuk mengatasi masalah ini, berbagai pihak perlu berperan aktif dalam melestarikan pencak silat. Pemerintah bisa memasukkan pencak silat ke dalam kurikulum sekolah atau mendukung event pencak silat agar lebih dikenal oleh anak muda.

Selain itu, perguruan pencak silat juga bisa beradaptasi dengan zaman, misalnya dengan membuat konten menarik di media sosial atau mengadakan kompetisi yang lebih modern agar anak muda lebih tertarik.

Tidak kalah penting, generasi muda sendiri perlu diberi pemahaman tentang pentingnya melestarikan budaya bangsa. Jika mereka menyadari bahwa pencak silat bukan sekadar bela diri, tetapi juga warisan berharga, minat mereka bisa kembali tumbuh.

Penurunan minat generasi muda terhadap pencak silat tradisional merupakan masalah yang perlu segera diatasi. Faktor seperti pengaruh globalisasi, kurangnya promosi, dan anggapan bahwa pencak silat kuno menjadi penyebab utama. Jika tidak ada upaya pelestarian, pencak silat bisa semakin ditinggalkan. Oleh karena itu, semua pihak, baik pemerintah, perguruan silat, maupun masyarakat, harus bekerja sama agar seni bela diri asli Indonesia ini tetap lestari dan dikenal oleh generasi mendatang.

DAFTAR PUSAKA :

 " Pendapat pribadi ELVONDHA NUR ALVI R, 2025"

https://www.gramedia.com/literasi/pencak-silat/?srsltid=AfmBOoof7pSuoAlSw2am51J3bL1lR04EHALnqmI_7GaHPhB6M7rEwb77

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun