Dalam tanyangan iklan ini di bagi menjadi dua segmen, ini sedikit berbeda dengan iklan lainnya. Meski berdurasi 1:17 menit, tapi iklan ini dibagi menjadi dua bagian, bagian saat ramadan dan setelah merayakan idul fitri.Â
Sebaliknya di bagian terakhir, si lelaki yang pernah diberikan semangkuk mie oleh bapak penjual warung mencari si bapak untuk berterimkasih dan silaturahmi. Di bagian ini diperlihatkan warung si bapak telah dirobohkan, dan beliau mengumpulkan karton bekas mie untuk dijual.Â
Hari raya idul fitri yang berarti kemenangan juga dilukiskan kembali dengan cara menebar kebaikan. Bukan esensi dari laki-laki tersebut membalas kebaikan bapak penjual warung.
Tapi bagiamana kebaikan itu bisa menular. Kebaikan itu ditularkan secara berantai dan itu kekuatan ita dalam menghadapi pandemik secara bersama-sama. Semoga pandemik segera berakhir dan kebaikan akan selalu menang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H