Data terakhir, (23/4) dari gugus tugas covid 199 Provinsi Jambi jumlah  positif terus bertambah menjadi 14 orang ,1 orang sudah dinyatakan sembuh. Kondisi ini sedikit mengkhawatirkan jika simpang siur aturan serbuan perantau yang pulang dengan alasan apapun.Â
Jika dengan kata kunci," kami tidak mudik, hanya pulang kampung". Bisa meluluskan para pendatang itu masuk Jambi, saya khawatir angka belasan itu bisa jadi puluhan dan ratusan. Mudah-mudahan tidak,ya..aamiin
Lalu, bagaimana kalau mereka tetap di rantau sementara mereka tidak bisa makan karena tidak punya pekerjaan. Saya juga tidak habis pikir, jika itu lalu dilontarkan oleh seorang kepala negara.Â
Bukankah itu yang seharusnya dia pikirkan,bukan seolah-olah melepas tanggung jawab dan membuat hukum rimba berlaku. " Yang kuat bertahan, yang lemah mati" Ah,entahlah..
Tetap jaga kesehatan,tetap berbuat baik, tetap semangat membantu sesama, tapi tolong tetaplah di tempat masing-masing. Karena pulang kampung pun tak akan menyelesaikan masalah ekonomi di masa pandemik ini. Mari kita sambut Ramadhan dengan suka cita, bermohon Tuhan akan berikan kemudahan agar kita segera keluar dari musibah ini.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H