Mohon tunggu...
elvi yulianti
elvi yulianti Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dari anak-anak

Yakin dengan kekuatan Doa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Akhir Tahun Menjadi Pondasi Awal Tahun

31 Desember 2024   16:35 Diperbarui: 31 Desember 2024   16:33 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar : Gawai pribadi malam di Grand Mercure 

            Bergulirnya waktu seperti benda yang jatuh dari atas ke bawah. Belum sempat kita menghitung berapa lama kecepatannya tiba-tiba sudah sampai ke bawah. Kita lupa menghitung atau malas menghitung karena menurut kita itu sesuatu yang tidak begitu penting. Kita lebih suka melihat akhir dari perjalanan itu.

            Hari ini merupakan hari terakhir tahun 2024. Bagi sebagian orang  mungkin terasa panjang hari-hari yang dilalui selama tahun 2024.  Sebagian yang lain mungkin tidak merasakan apa-apa sepanjang tahun yang sudah dilewati. Hari-hari berjalan saja tanpa perlu mengingatnya.

            Banyak momen yang dialami baik yang susah maupun yang senang. Selama 365 hari dijalani dengan bermacam problema yang ada. Dengan panjangnya perjalanan setahun apakah kita sadar bahwa ternyata kita semakin menuju ke penghujung waktu?

            Dunia ini pasti akan berakhir sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan sang maha pencipta langit dan bumi Tuhan Yang Maha Esa.  Umur kita semakin berkurang. Kita sudah harus memikirkan melakukan sesuatu yang bisa membuat hidup bahagia.

            Hal-hal buruk yang pernah kita lakukan kita kubur bersama hilangnya tahun. Hal-hal baik kita bawa ke tahun ini sebagai pondasi kita berbenah diri. Hal-hal yang kurang kita lengkapi dengan banyak belajar hidup yang lebih berarti. Kita hanya hidup sekali hendaknya kita hidup memiliki arti  bagi diri sendiri maupun bagi orang lain.

            Sadar kita bahwa hidup manusia memang tidak sempurna. Kesempurnaan itu memang milik Allah semata. Oleh karena itu, tidak ada salahnya kalau kita menyambut tahun yang baru ini dengan semangat berjuang membenahi diri.

           Bagi kita yang muslim bisa menyambutnya dengan melakukan perenungan berdiam diri di rumah berzikir melisankan kalam Allah. Memohon ampunan atas segala kesalahan yang diperbuat selama setahun. Nikmati sepertiga malam dengan bersujud meminta harapan masa depan yang lebih baik.  Terlebih bagi yang masih memiliki orang tua cepat-cepatlah meminta maaf dengan ikhlas dan tulus agar di tahun 2025 ini bisa menjadi orang yang bahagia. Jalin silaturrhim dengan kerabat. Buat perencanaan hidup dengan target-target yang bisa dilakukan. Target yang memberikan kebaikan untuk diri dan orang lain.

            Umat beragama yang lainnya juga harus mengucap syukur karena masih diberi napas kehidupan dari Tuhan. Tidak ada yang lebih bahagia dari orang yang masih bisa merasakan tahun 2025 dengan rasa syukur yang dalam.

            Hidup ini sebenarnya seperti panggung sandiwara. Agar  ending yang dihasilkan baik  maka ada baiknya kita sendiri yang menjadi sutradaranya. Kita buat rencana yang baik untuk masa depan. Kita harus menjadi orang yang bergerak mencari sesuatu yang kita butuhkan.  Orang lain hanya sebagai pendukung cerita yang kita buat. Oleh karena itu, kita harus bisa berubah menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya.

Jangan takut memulai perubahan itu.  Malah kita harus takut kalau tidak berubah. Karena orang yang tidak mau berubah sama saja dengan orang yang mati. Tidak memiliki keinginan mencapai ekspektasi tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun