Mohon tunggu...
elvi yulianti
elvi yulianti Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dari anak-anak

Yakin dengan kekuatan Doa

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Butuh Pendampingan

4 Juli 2024   10:55 Diperbarui: 4 Juli 2024   13:18 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Zaman terus berkembang, siapa yang tidak mengikuti perkembangan zaman tentu akan tergerus menggelinding ke belakang. Kalaupun tidak tergerus tetap di  tempat  tidak mendapatkan perubahan. Perubahan memang tidak dapat dihindari tetapi tidak semua perubahan itu bisa langsung diterapkan dalam kehidupan. Contohnya penggunaan gawai pada anak.

Sebagai orang tua yang memiliki anak tentu kita harus lebih ekstrahati-hati dalam mengasuh dan membesarkan anak. Terlebih anak yang berusia di bawah lima tahun. Otak anak usia lima tahun ini memiliki kemampuan menyerap segala hal dengan sangat tinggi. Anak akan mudah menrekam apa yang dia lihat, rasakan, dan dengarkan. Bila orang tua salah dalam mengasuh maka akan berakibat vatal bagi anak.

Salah satu yang dikhawatirkan, orang tua memanjakannya dengan memberikan gawai kepada mereka sebagai fasilitas bermain anak. Orang tua beranggapan dengan memberikan gawai kepada anak maka anak akan tumbuh menjadi anak yang pintar karena menguasai penggunaan alat digital. 

Padahal, sesungguhnya ada dampak negatif  yang bisa dialami anak ketika menggunakan  gawai yang berlebihan. Keseringan menggunakan gawai dengan waktu yang lama akan dapat merusak otak anak. Radiasi yang dikeluarkan dari layar gawai itu sangat membahayakan otak anak. Selain radiasi, anak yang sering menggunakan gawai dalam waktu yang lama dan setiap hari akan menjadi candu. 

Kalau sudah candu si anak tidak bisa lepas dari gawai. Seperti halnya candu narkoba. Bila tidak menggunakan akan berdampak pada sikap dan karakter aneh yang akan dimunculkan. Anak tidak segan-segan melakukan apapun untuk bisa mendapatkan yang diinginkannya. Otak anak tidak lagi stabil. Mirisnya lagi bisa menyebabkan gila. Begi juga dengan penggunaan gawai ini, anak bisa sampai tingkat ketidakstabilan berpikir dan berbuat.

Begitu mengerikannya dampak negatif yang akan terjadi bila anak menggunakan gawai dengan waktu yang lama dan setiap hari. Oleh karena itu, bagi orang tua yang memiliki anak usia lima tahun ke bawah harus benar-benar memberikan solusi terbaik agar anak tidak menjadi korban gawai.

Orang tua sebenarnya sebagai teladan bagi anak. Anak mencontoh apa yang dilakukan dan diperbuat oleh orang tua ibarat kata anak itu peniru ulung. Jadi, orang tua haarus pandai-pandai mensiasati agar anak tidak meniru. 

Banyak orang tua menggunakan gawai saat menonton siaran televisi, saat di meja makan, saat di ruang tidur atau di berbagai kesempatan. Anak melihat semua yang dilakukan orang tua. Sebagai makhluk peniru tentu anak akan melakukan hal yang sama. Rasa ingin tahunya semakin tinggi.

Jadi, sebagai orang tua yang bijak dan takut akan dampak negatif dari gawai,  mulai dari sekarang orang tua  harus mengatur penggunaan gawai tersebut. 

Jangan diberikan fasilitas khusus untuk anak dengan alasan apapun selagi masih berusia lima tahun ke bawah. Anak merupakan harta yang tak ternilai harganya. Anak merupakan hadiah yang terindah yang diberikan Tuhan kepada kita. Mari kita jaga anak kita agar menjadi anak yang hidup dengan normal sebagai anak-anak yang sehat lahir dan batin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun