Mohon tunggu...
ELVI SELASSIA FATIHA
ELVI SELASSIA FATIHA Mohon Tunggu... Aktor - Universitas Nahdlatul Ulama

nama saya elvi selassia fatiha asal surabaya umur 19 tahun dan sekarang saya baru saja menjadi mahasiswa baru. saya mempunyai beberpa hobi yaitu bernyanyi, memasak.

Selanjutnya

Tutup

Surabaya

Menyusuri Jejak Waktu di Kota Lama Surabaya

30 Agustus 2024   01:07 Diperbarui: 30 Agustus 2024   01:11 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Liburan semester akhirnya tiba, dan aku merasa lega bisa mengambil jeda sejenak dari rutinitas kuliah yang padat. Setelah beberapa hari beristirahat di rumah, aku memutuskan untuk melakukan sesuatu yang berbeda kali ini—mengunjungi Kota Lama Surabaya yang baru saja direnovasi. Sudah lama aku ingin melihat langsung bagaimana kawasan bersejarah ini dihidupkan kembali, dan ini adalah kesempatan yang tepat.

Malam itu, aku berangkat dengan hati berdebar penuh antusiasme. Saat tiba di kawasan Kota Lama, suasananya begitu memukau. Lampu-lampu kuning hangat menyinari jalanan berbatu, memberi nuansa magis pada gedung-gedung tua yang berdiri gagah. Setiap sudut seakan berbisik pelan, mengajak para pengunjung untuk menyusuri jejak waktu yang tertinggal di dinding-dindingnya.

Langkah pertama aku arahkan ke Gedung Siola, salah satu ikon Kota Lama. Gedung ini telah disulap menjadi museum dan ruang kreatif, tempat sejarah bertemu dengan inovasi masa kini. Di dalam, aku bisa melihat bagaimana masa lalu Surabaya sebagai kota pelabuhan dan pusat perdagangan disajikan dengan sangat menarik. Foto-foto hitam putih, peta lama, dan berbagai artefak membawa pikiranku kembali ke zaman kejayaan kota ini.

jalan-jalan malam hari di kota lama (video)

Dari sana, aku melanjutkan perjalanan menyusuri jalanan berbatu yang kini terlihat lebih rapi dan teratur. Aku melewati gedung-gedung dengan dinding berwarna putih yang elegan dan jendela-jendela tinggi khas era kolonial. Di beberapa sudut, kafe-kafe kecil yang nyaman berdiri dengan suasana vintage yang kental, menawarkan tempat istirahat sejenak sambil menikmati segelas kopi.

my phone
my phone

Mengunjungi Kota Lama Surabaya yang baru saja direnovasi memberi aku perspektif baru tentang betapa pentingnya melestarikan sejarah, namun tetap menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Hari itu aku pulang dengan hati yang penuh, membawa pulang bukan hanya foto-foto cantik, tapi juga kenangan dan pelajaran tentang sebuah kota yang terus bertransformasi tanpa melupakan akarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun