Ojek online atau biasa disingkat ojol ini adalah ojek sepeda motor yang dapat dipesan menggunakan teknologi internet dengan memanfaatkan aplikasi pada telepon genggam.
Dilansir dari detik.com salah satu pencetus ojek online di indonesia adalah Go-JEK, yang pertama menghadirkan aplikasi ojek online sebelum pesaing bermunculan.
Go-JEK mampu mengubah cara orang memesan kendaraan dengan cepat dan mudah, cukup dengan smartphone. Biayanya pun bisa dikatakan terukur.
Seiring berjalannya waktu, semakin banyak pesaing yang bermunculan dengan menciptakan aplikasi ojek online selain Go-JEK. Layanan ojek online ini terus berkembang pesat hingga menjadi salah satu bisnis transportasi yang paling populer.
Saat ini, di Indonesia ada kurang lebih 15 aplikasi ojek online di antaranya Go-JEK, Grab, Maxim, In Driver, Anterin, Asia Trans, Oke Jek, Linkaran, Nujek, Shejek, M-Ojek, Jogjakita, Draiv, Kuririo, dan Walan.
Seiring dengan perkembangannya, fitur layanan yang disediakan pun semakin beragam. Yang pada awalnya hanya sebatas pada layanan antar jemput kini terus berkembang hingga memiliki fitur memesan kebutuhan sehari hari.
Melalui fenomena kemunculan ojek online ini banyak manfaat yang dirasakan oleh setiap pengguna diantaranya lebih efisien, lebih hemat, memberikan rasa aman, kemudahan transaksi, membuka banyak lapangan kerja baru.
Selain memberikan beragam dampak positif layanan ojek online juga memberikan beragam tantangan seperti persaingan antar perusahaan ojek online sangat ketat dan membutuhkan strategi yang kuat untuk bersaing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H