Mohon tunggu...
Elvira MutiaraShinta
Elvira MutiaraShinta Mohon Tunggu... Freelancer - Assalamu'alaikum :)

حسبن الله ونعم الوكيل نعم المولى ونعم النصير "Cukuplah Allah penolong kami, dan Allah adalah sebaik-baik pelindung" (Ali Imran : 173)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Santuy Boleh, Terlena Jangan

18 Desember 2019   09:56 Diperbarui: 18 Desember 2019   09:58 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
oleh MirayMaria di pinterest.com

Tugas kantor, tugas kuliah, tugas sekolah bahkan pekerjaan rumah sering membuat kita merasa stress dan lelah berkepanjangan. Hal itu karena kita saat mengerjakannya dikelilingi dengan tekanan dari berbagai pihak. Terkadang santai dalam mengerjakan sesuatu itu juga diperlukan. Santuy adalah kata yang sering diucapkan oleh sebagian orang yang sedang dikejar deadline namun tetap enjoy dalam menghadapinya. Beberapa dari mereka selalu mengatakan "Santuy aja, nanti juga selesai", "Tuhan bersama jiwa-jiwa yang santuy" dan masih banyak yang lainnya.

Memang benar, tidak terlalu memusingkan sebuah tugas adalah salah satu cara agar pikiran kita tidak stress. Sebenarnya santai boleh-boleh saja dilakukan, namun jangan keterusan. Pekerjaan kita telah menunggu untuk dikerjakan. Bukankah orang yang bertanggungjawab salah satunya adalah tetap mengerjakan dan menyelesaikan tugasnya secara tepat waktu?.

Santuy boleh, namun jangan terlena dengan ke-santuy-an. Hal ini tidak hanya berkaitan dengan kewajiban aktivitas dunia kita namun juga bisa diterapkan saat kita mengerjakan akhirat kita. Kita boleh santuy beribadah, namun jangan terlena dengan kenikmatan dan kesibukan dunia. Yuk sejenak merenungkan, kita lebih menghabiskan waktu kita untuk dunia atau akhirat kita?. :) <3

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun