Di bawah bimbingan dosen Dwi Umi Siswanti, S.Si., M.Sc., Tim KKN-PPM UGM Melukis Sambelia Yogyakarta telah berhasil menyelenggarakan kegiatan Festival Pesona Sambelia. Penyelenggaran Festival Pesona Sambelia adalah puncak kegiatan Tim KKN-PPM UGM Melukis Sambelia yang berlokasi di dua desa yaitu Desa Labuhan Pandan dan Desa Sugian, Kecamatan Sambelia.
Festival Pesona Sambelia dilaksanakan selama tiga hari, 1-3 Agustus 2023. Kegiatan hari pertama dimulai dengan jalan sehat dengan rute Kantor Kecamatan Sambelia dan garis finish Pantai Berandangan, Labuhan Pandan. Kegiatan mendapat sambutan yang baik dari masyakarat sekitar yang mana kegiatan jalan sehat diikuti oleh ibu-ibu PKK, siswa sekolah, dan lapisan masyarakat. Lalu kegiatan dilanjut dengan cek kesehatan dan donor darah, Tim KKN-PPM UGM Melukis Sambelia menggandeng PMI, Puskesmas Sambelia, dan Dinas Kesehatan Lombok Timur untuk melakukan kegiatan ini.
Penyelenggaran hari kedua Festival Pesona Sambelia: Lomba Masak Olahan Ikan Lokal di Pantai Mutiara, Labuhan Pandan. Kegiatan ini diikuti oleh ibu-ibu PKK se-Kecamatan Sambelia yang terdiri dari 8 tim. Kedelapan tim ini merupakan representasi dari masing-masing desa, yaitu: Desa Sambelia, Desa Senanggalih, Desa Labuhan Pandan, Desa Sugian, dan Desa Padak Guar. Kejuaraan dari Lomba Masak Ikan Lokal diraih oleh Desa Senanggalih 2 sebagai juara pertama, Desa Sambelia sebagai juara kedua, dan Desa Labuhan Pandan sebagai juara ketiga.
Pada hari ketiga tanggal 3 Agustus 2023, Tim KKN-PPM UGM Melukis Sambelia Yogyakarta bekerja sama dengan Pemerintah Kecamatan Sambelia mengadakan Festival Pesona Sambelia: Pawai Kebudayaan dan Pameran Output KKN di Taman Wisata Air Makam Keramat, Sugian. Festival ini diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat di Kecamatan Sambelia. Festival ini diawali dengan Pawai Kebudayaan antara lain: Gunungan, Dulangan, dan Gendang Beleq. Gunungan ini merupakan hasil bumi masyarakat setempat yang ditata sedemikian rupa hingga membentuk seperti gunung. Dulangan merupakan cara penyajian makanan dengan menggunakan nampan atau nare dalam bahasa Sasak yang di atasnya ditaruh nasi dengan lauk berkuah. Dulangan ini dibawa oleh kurang lebih 90 orang dari PKK Desa Sugian. Rombongan pawai berikutnya adalah Gendang Beleq. Gendang Beleq ini merupakan salah satu musik tradisional masyakarat Sasak. Pawai ini berakhir di Taman Wisata Air Makam Keramat, Sugian. Kegiatan ini diakhiri dengan Peresean atau Perisaian yang merupakan kesenian tradisional masyarakat Suku Sasak berupa pertarungan antara dua lelaki dewasa yang bersenjatakan tongkat rotan dan perisai dari kulit kerbau.
Penulis: Elvira Vidya Berliana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H