Mohon tunggu...
Elvionita Gates
Elvionita Gates Mohon Tunggu... -

I am wonderful on my way. I am the Queen in my life. Keep spirit do my best. God is Good. Loving my life as much as I can.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

This is My Life

8 Agustus 2014   03:59 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:06 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

The Writer

Kini aku kembali setelah kemarin aku bingung. Hari ini aku menjumpai jiwaku lagi aku menemukan beberapa kejutan menarik yang sangat menarik hati. Betapa tidak selama ini mereka yang selalu di idolakan seperti seorang raja dan ratu, seperti seorang maestro dan yang selalu di puji karena kecerdasannya --katanya-- yang memiliki kreatifitas dan mampu memimpin --katanya-- menjadi panutan semua junior yang cukup bodoh untuk mengidolakan mereka, membuktikan bahwa semuanya hanya bullshit semata. Aku melihat dan bukan hanya dengan mata tapi dengan segala pikiranku bahwa semuanya hanya Bullshit semata. Aku melihat lubang yang seharusnya tidak ku lihat tapi mereka yang memaksaku melihat. Mereka menghancurkan sendiri topeng-topeng kaca mereka didepanku mereka membanting, menginjak dan meludahi topeng mereka. Haahhahaha sudah cukup ini lah standar kecerdasan orang-orang di tempat terpencil dan tak terawat ini. Taukah kau kemudia apa selanjutnya ?? mereka menjilat kembali topeng borok itu, mereka balut kembali kali ini bukan dengan kaca tapi dengan emas !! Topeng mereka menjai lebih indah, tetapi mereka tak sadar topeng borok mereka kini mengeluarkan bau busuk. Topeng emas borok yang menjijikan hampir terbongkar kini. Ohh tidak mereka menyemprotkan minyak wangi ke topeng itu. Walaupun perih mereka biarkan. Hebat.. Hebat.. bau busuk telah hilang tetapi kini Topeng itu mengeluarkan nanah ! apa yang akan mereka lakukan ? aku belum tahu. Inilah standard yang selalu dibanggakan ditempat terpncil ini. Siapa yang cerdas mereka, kalian ??

Aku bukan orang cerdas dari tempat ini jadi Aku tahu bagaimana seharusnya sehingga Aku bisa menjaga topengku, lagi pula Aku juga tidak ber topeng. Kini semua junior bisa melihat topeng bopeng mereka yang menjijikan tanpa tertutup topeng atau semacamnya. Aku tidak boleh terjebak dalam kengerian sesaat ini, Aku harus terus berjalan dengan tenagaku dengan jiwaku dengan otaakku. Bukan disini tempat layak untukku. Berjuang agar kelak tak ada yang bisa merendahkan ku lagi.

Tetapi, akankah semuanya kandas ketika semua orang akan pergi dariku ?? Ahh peduli amat, Aku harus berusaha ada atau pun tidak mereka mereka belum pergi jadi harus ku isi momen itu. Aku harus terus menulis ya tunggu aku.. munkin jika aku lama menulis itu karena Aku sedang berusaha.

Jadi tunggu kisahhku yang lain hanya sesaat aku akan bangkit.

Tunggu Aku..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun