Pada Jum’at (25/08) mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur yang sedang melaksanakan magang di UPT Pelatihan Pertanian Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur yang berlokasi di Kabupaten Singosari melakukan kegiatan pemanenan sayur – sayuran yang terdapat pada UPT Pelatihan Pertanian tersebut.
Pada pelaksanaan pemanenan sayur ini, sayur yang dipanen merupakan sayur berjenis bayam serta sawi. Bayam siap panen 20-45 hari setelah tanam. Panen dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu : (1) Sekali panen yaitu memanen seluruh bagian tanaman untuk bayam cabut; (2) Beberapa kali yaitu memetik daun dan batang muda dengan interval 2-3 kali/minggu untuk bayam petik. Pemanenan yang dilakukan kali ini menggunakan cara yang pertama yaitu dengan langsung mencabut sayur yang telah siap panen lalu dikumpulkan untuk kemudian di bersihkan dari kotoran tanah pada akar sayur bayam.
Beberapa hal yang dipelajari dalam proses pemanenan ini yakni memastikan hasil panen sayuran jangan sampai terjadi luka pada sayuran yang dipanen, karena luka pada sayur tersebut dapat menimbulkan pembusukan pada sayur. Sehingga dalam proses pemanenan sayur ini harus dilakukan secara hati – hati dan tidak boleh dilakukan secara terburu – buru.
Hal lain yang perlu diperhatikan ketika pemanenan sayur terutama untuk tanaman sayur sawi dan juga bayam adalah pada saat pemanennanya secara langsung mencabut keseluruhan bagian tanaman hingga akarnya. Agar tanaman tidak rusak pada saat pemanenan, maka ada baiknya tanah dibasahi atau digemburkan terlebih dahulu agar akar dapat mudah dicabut sehingga tidak merusak batang dan daun tanaman. Letakkan pada tempat yang jauh dari jangkauan sinar matahari agar sayuran tetap segar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H