Mohon tunggu...
Elvinna Zahrawati A H
Elvinna Zahrawati A H Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Saya seorang mahasiswa fakultas hukum Universitas Airlangga yang tertarik dengan kegiatan sosial dan pengabdian masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Pembobolan Paket K-Pop oleh Oknum Tidak Bertanggung Jawab

16 Juni 2022   18:45 Diperbarui: 28 Juni 2022   21:58 664
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Pembobolan paket kini ramai dibicarakan. Pasalnya, barang-barang berbau K-pop lah yang sering menjadi korban. K-pop atau Korean Pop merupakan musik populer yang berasal dari Korea Selatan. Musik ini biasanya dibawakan oleh sebuah grup yang berisikan beberapa anggota dimana mereka bernyanyi sambil menari. 

Sebuah grup K-Pop biasanya akan mengeluarkan album berisi CD, photobook dan photocard (pc) ketika mereka melakukan sebuah comeback. Barang-barang K-pop seperti album, photocard (pc), lightstick, bahkan freebies ini lah yang sering didapati rusak atau bahkan hilang. Diduga hal ini terjadi karena kenakalan oknum kurir paket.

Orang-orang sebelumnya menganggap remeh barang K-pop. Hal ini dikarenakan mereka tidak mengetahui harga dari barang K-pop tersebut. Mereka menyepelekan barang K-pop dengan anggapan bahwa orang yang menyukai K-pop itu terlalu fanatik dengan idolanya. 

Namun, semakin kesini, pengaruh K-pop semakin meluas. Akhir-akhir ini pun mulai viral tentang harga photocard (pc) yang dijual dengan mahal hingga mencapai jutaan rupiah, apalagi apabila phototcard tersebut merupakan edisi terbatas. Hal ini membuat semakin banyaknya orang yang mengetahui tentang mahalnya harga dari barang K-pop.

Situasi ini tentunya memunculkan oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang ingin memiliki barang K-pop, entah itu untuk dijual kembali atau pun diberikan kepada orang yang dikenalnya dengan cara yang tidak dapat dibenarkan. Salah satunya adalah oknum kurir, yang mana melancarkan aksinya dengan cara melakukan pembobolan paket yang diantarnya.

K-popers, sebutan bagi para penggemar K-pop, lebih sering  berinteraksi dengan sesama K-popers lainnya melalui media sosial. Media sosial memfasilitasi mereka di seluruh penjuru dunia untuk saling membicarakan mengenai idola mereka, bahkan sering sekali mereka melakukan jual beli barang K-pop secara online melaui media sosial. Hal ini menjadikan mereka membutuhkan perantara kurir untuk mengirim barang K-pop yang dijualnya kepada pembeli. 

Tentu saja kesempatan ini tidak disia-siakan oleh kurir tidak bertanggung jawab untuk melakukan pembobolan. Para kurir ini akan mengambil barang-barang K-pop ketika paket berada di gudang. Bahkan yang lebih parah, paket nantinya hanya akan diantarkan pengemasannya saja, sedangkan barang K-pop yang berada di dalamnya telah raib atau hilang.

Sudah banyak protes yang dilayangkan kepada ekspedisi yang bersangkutan mengenai pembobolan paket ini. Ekspedisi yang bersangkutan pun meminta maaf dan berjanji akan menyelidiki lebih lanjut mengenai pelaku pembobolan serta mereka akan memberikan sanksi kepada oknum yang bersangkutan. 

Namun, sedikit disayangkan bahwa ekspedisi tersebut tidak dapat memberi ganti rugi terhadap barang K-pop yang dibobol oleh kurir tidak bertanggung jawab. Korban pembobolan hanya dapat melayangkan protes dan menerima permintaan maaf tanpa bisa mendapat ganti rugi atas hilangnya barang K-pop yang dipesan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun