Mohon tunggu...
Elvin Miradi
Elvin Miradi Mohon Tunggu... -

Seorang blogger, suami untuk seorang bidadari dan bapak untuk tiga laki-laki. Simak tulisan lainnya di www.ElvinMiradi.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pertanyaan Blogger Pemula: Kok Blog Saya Nda Ada yang Baca Ya?

17 November 2011   10:26 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:33 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk menjadikan blogging sebagai profesi alias menjadi blogger profesional, sebaiknya kamu membedakan topik tulisan antara blog komersil dan blog non-komersil. Dalam blog komersil, yang tujuannya nyari duit, kamu sebaiknya (kalo tidak bisa dibilang 'seharusnya') mengambil tema yang bersifat informatif untuk pembaca. Sedangkan dalam blog non-komersil kamu bisa menulis apa saja yang kamu mau.

Contoh kasusnya begini: beberapa rekan blogger (yang baru mau beralih dari sekedar hobi ngeblog menjadi blogger profesional) menanyakan ke saya kenapa blog mereka kurang agresif menggaet dollar padahal sudah diurusi berbulan-bulan. Beberapa dari mereka bahkan sudah menjalankan taktik SEO dengan mempromosikan blog mereka ke mana-mana termasuk Facebok dan Twitter. "Lalu apakah gerangan salah kami?" begitu kira-kira keluhan lebay yang saya rasakan lewat ekspresi wajah mereka.

Setelah saya cek blog-blog mereka, ternyata hampir semua blog itu punya kemiripan. Para blogger yang baru mau 'upgrade' dari blogger hobbyist menjadi blogger profesional memang sering (dan terlalu sering) melakukan kekeliruan ini: mereka menulis dari mereka dan untuk mereka sendiri!

Contoh paling sering saya temui adalah puisi. Mereka menulis puisi dan diterbitkan melalui blog mereka, padahal blognya itu mau dipake nyari dollar. Bukan saya melarang untuk menulis puisi di dalam blog komersil (meskipun sebenarnya saya memang kurang suka puisi karena keseringan bingung memaknai puisi di koran yang seolah-olah sengaja dibuat membingungkan, seolah-olah semakin membingungkan maka puisinya semakin nyeni), saya cuma menyarankan untuk memprioritaskan artikel yang bersifat informatif untuk ditempatkan dalam blog komersil.

Apalagi puisi tentang perasaan sayang kepada cewek yang lagi diincar. Itu mah nggak banget! Siapa yang mau peduli kepada siapa rasa cinta kamu berlabuh?

Berhubung kalo nulis saya suka cerewet dan ngalor ngidul, jadi supaya nda kelamaan maka langsung saja ke pokok permasalahan ya. Untuk menulis di dalam blog komersil ada beberapa elemen yang mesti dipertimbangkan:

Pada siapa cinta kamu berlabuh kamu menulis

Contohnya di blog ini saya menulis untuk orang-orang yang mau tau lebih dalam soal bagaimana mencari uang lewat internet. Makanya saya banyak menulis soal teknis ngeblog. Mengetahui pada siapa kita menulis saya rasa adalah elemen paling penting untuk kita alirkan sampai ke pembuluh darah kita. Jadi ketika jari-jari kita mulai melenceng dengan mengetikkan kisah tentang Sumiyati anak tetangga sebelah yang mulus luar biasa, maka sontak seketika darah kita mengalir deras mengingatkan bahwa artikel tersebut salah tempat!

Blog komersil bukanlah diary. Demikian juga sebaliknya: diary bukanlah blog. Antara hal pribadi dan hal-hal yang bisa dikonsumsi umum harus ada batas yang tegas. Selain karena diary kamu bukanlah hal penting untuk disimak orang banyak, hal-hal pribadi juga harus dijaga keprivasiannya. Saya jarang sekali menulis soal hal-hal pribadi karena saya sadar saya bukan artis yang sedang naik daun, saya cuma blogger yang senang naik ojek!

Kata kunci dalam blog komersil itu penting

Selain tema yang spesifik, blog kamu juga harus punya kata kunci atau keyword yang spesifik. Misalnya blog kamu tentang bisnis, maka usahakan kamu mengambil kata kunci khusus. Misalnya kita ambil contoh kata kunci tips menjadi pengusaha. Lalu kemudian usahakan dalam sebagian besar tulisan kamu nantinya berpusat pada hal-hal tentang tips menjadi pengusaha tadi.

Kenapa harus seperti itu?

Karena blog komersil ujung-ujungnya adalah iklan. Dari awal pembuatan blog, kamu sudah harus tau untuk iklan apa saja blog kamu ini nantinya. Pasar apa yang kamu incar? Konsumen macam mana yang menjadi target blog kamu? Itu semua sebaiknya dipikirkan sejak awal.

Saya kasih contoh salah satu blog milik blogger senior namanya dokter Alhamsyah yang judulnya Alhamsyah Blog. Di sana kamu bisa liat contoh paling nyata tentang bagaimana tema sebuah blog perlu dipertahankan dan tidak dicampur dengan tulisan-tulisan lain yang nda nyambung. Blog itu sebagian besar membahas soal gadget terbaru. Target pasarnya jelas: para pecinta gadget. Spesifik kan? Enak kan kalo target pembaca sudah terukur seperti itu? Iklan bakal ngantri dengan sendirinya.

Tidak sadarkah kamu bahwa para pengiklan sangat suka dengan blog-blog yang spesifik karena akan sangat memudahkan mereka menjangkau tipe konsumen yang mereka targetkan?

Pikir dong...

Pilih topik yang kamu suka

Ini mungkin terdengar klasik, tapi kurang gampang untuk dilakukan. Contohnya ketika seorang blogger A yang hobinya fotografi dan nda suka ngomong soal bisnis ketemu dengan blogger B yang doyan ngobrol soal bisnis. Terus si blogger B bilang, "Wah! Bulan kemarin saya dapat $2,500 dari blog saya!"

Si blogger pecinta fotografi spontan bertanya, "Waduh busyet! Blog yang mana???"

"Itu tuh.. Yang blog tentang bisnis!"

"Ah, masa, sumpeh lo???"

"Iya! Sumpah disamber dollar!"

Lalu kemudian si blogger A yang jago fotografi mulai membuat blog bisnis dan berusaha menulis tentang bisnis, bidang yang tidak disukainya. Percaya saja, berdasarkan pengalaman saya, hasilnya tidak akan sama. Kenapa? Karena tidak ada gairah di dalamnya. Tidak ada energi di sana. Blog bisnis yang dibuat blogger B akan terasa lebih bernyawa karena adanya kecintaan pada apa yang dia tulis.

Jadi jangan pernah khawatir blog yang kamu buat tidak akan menghasilkan uang. Pilihlah tema yang kamu sukai dan kamu gairahi. Tuliskan di atas kertas apa saja masalah-masalah yang sering ditemui orang dalam tema yang kamu pilih lalu tuliskan jawaban-jawaban untuk masalah tersebut lewat artikel di blog. Selesai!

Di mana susahnya? Kok saya nda liat ya?

Sekonyol apapun bidang yang kamu kuasai, sekonyol apapun tips yang bisa kamu bagikan dan sekonyol apapun cara kamu menulis, yakinlah bahwa blog kamu itu nantinya akan tetap dibaca orang. Di dunia ini banyak kok orang-orang konyol yang bersedia jadi pembaca blog kamu. Nah nanti kamu bisa mengiklankan produk-produk tertentu misalnya jamu tolak konyol!

"Berhentilah menulis tentang hal pribadi KECUALI di dalamnya ada informasi atau hikmah yang bisa jadi pelajaran bagi orang lain. Perbanyak menulis tentang hal yang kamu sukai dan berikan banyak solusi untuk masalah-masalah di bidang itu. Sebaiknya tentukan tema spesifik blog kamu untuk mempermudah menarik pembaca dan sekaligus memudahkan menggaet pengiklan." - Elvin Miradi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun