[caption id="attachment_286840" align="alignnone" width="620" caption="cumicumi.com"][/caption] Merinding membaca komentar orang-orang terhadap Abdul Qodir Jaelani alias Dul, anak selebriti Ahmad Dhani dan Maia Estianti. Ia yang juga jadi korban bersama belasan orang lain dalam tabrakan beruntun pada Minggu(9/8) tengah malam itu, diketahui sebagai yang paling bersalah hingga menyebabkan 6 nyawa melayang sia-sia. Berbagai tanggapan sinis, sumpah serapah disampaikan orang terhadapnya. Kalaulah ia keponakan saya(saya belum punya anak) maka rasanya makin berlipat-lipat kesedihan dalam batin saya. Saya tidak sedang membenarkan kelalaian yang ia lakukan, tapi saya memilih bersimpati karena usianya yang belia.
Hampir semua orang mengerti jika Dul dan dua kakaknya Al , El harus menerima kenyataan perpisahan orang tua mereka disaat seharusnya berlimpah kasih sayang dari keduanya. Teringat bagaimana dulu infotainment sampai hati memaksa mereka terlibat jauh dalam drama perceraian Dhani – Maia . Tapi karena bukan anak orang biasa maka mereka pastilah terpaksa belajar menahan perasaan. Cemas, sedih, bingung dan marah yang mereka rasakan tersirat pada wajah Dul si anak bungsu.
Lalu jika karena perpisahan itu kemudian Dul tidak mendapatkan kasih sayang dan perhatian penuh orang tua mereka, maka si penyebab semestinya yang paling bersalah. Jika benar Mulan Jameela adalah orang ketiga dalam rumah tangga Dhani-Maia, maka saat ini ia layak menyesali diri.
Tidak ada asap kalau tak ada api. Mulan Jameela adalah api. Partner Maia dalam duet “Duo ratu”, yang dulu sempat membuat berdecak kagumkarena lagu dan performa panggung mereka.Perlahan mengambil alih kendali hati raja Republik Cinta (halah..). Menusuk dari belakang. Jadi musuh oleh sebab cinta, tragis.
Perempuan selalu jadi kunci dalam banyak cerita ketidaksetiaan laki-laki. Mari sama kita akui. Tapi nasi sudah jadi bubur, mari kita doakan saja Dul dan semua korban mendapat segala kebaikan dari Tuhan Yang Maha Kuasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H